RAKCER.ID – Toko buku Gunung Agung telah memutuskan untuk menutup seluruh toko bukunya yang ada di Indonesia pada akhir tahun ini.
Keputusannya tersebut membuat penambahan dalam daftar toko buku yang sudah mengalami penutupan di Tanah Air. Jumlah toko yang menjual buku selama berada di Indonesia saat tahun 2019 berjumlah sebanyak 313 toko.
Namun, toko-toko tersebut hanya dapat ditemukan saat berada di kota besar seperti ibu kota provinsi dan kabupaten, jika berdasarkan data yang disimpan oleh Komite Buku Nasional.
Baca JugaTHE B WAJIB TAHU! Inilah Daftar Film dan Drama Korea yang Dibintangi Member THE BOYZ, Nomor 5 Tayang Bulan Ini!Partai Ummat Kota Cirebon Hanya Daftarkan 24 Bacaleg, Kekurangan Kader? Ternyata Ini Alasannya
Dari jumlah 313 toko buku tersebut telah didominasi oleh anak perusahaan dari Kompas Gramedia yaitu Gramedia. Gramedia telah mendominasi dengan sebanyak 113 toko buku.
Kemudian selain Gramedia, ada juga Kharisma dan Periplus yang membuka toko buku sebanyak 52 dan 45 toko buku.
Baca JugaHead to Head dan Prediksi Skor Manchester City vs ArsenalSejarah Klub Sepakbola Napoli 1926 yang Perlu diketahui, Maradona jadi Primadona!
Sayangnya setelah dilanda oleh pandemi beberapa toko buku mengalami kemrosotan dalam hal pendapatan dan memutuskan untuk menutup semua gerainya.
Lalu siapa saja yang telah resmi menutup semua gerainya? simak artikel berikut.
Berikut Toko Buku yang Telah Menutup Semua Tokonya
1. Toko Djawa
Nama Djawa di periode saat ini lebih dikenal dengan tempat kopi atau coffe shop bernama Kopi Toko Djawa. Saat sebelum menjadi Kopi Toko Djawa, mereka menjadi gerai buku.
Baca Juga4 Game Berbayar di Play Store yang Keren ParahYuk Simak 5 Tips Merawat Kuku yang Baik Dan Benar
Dengan nama Djawa juga saat menjadi gerai buku, Toko ini didirikan pada tahun 1955 di jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Toko Djawa didirikan karena ada kaitannya dengan Konferensi Asia Afrika atau KAA.
Toko Djawa dikenal saat tokonya disematkan dalam salah satu buku yaitu Buku Panduan Bandung untuk Konferensi Islami Asia Afrika pada tahun 1965.
Alasan Toko Djawa bertransformasi menjadi Toko Kopi Djawa adalah mereka memutuskan untuk menutup tokonya pada tahun 2015, dikarenakan biaya operasional tidak bisa dipenuhi secara signifikan dan perubahan ekonomi yang sedang terjadi pada Kota Bandung saat itu.
2. Books and Beyond
Baca JugaLaba Bersih Indosat Meningkat di 2022, Deviden Rp2 Triliun DibagikanModel Plafon PVC Ruang Tamu Mewah 2023, Cocok untuk Rumah Kecil
Books and Beyond ternyata bukan milik negara asing melainkan gerai buku milik Tanah Air. Books and Beyond memutuskan juga akan menutup secara permanen semua cabang yang ada di Tanah Air pada akhir Mei 2023.