CIREBON, RAKCER.ID – Hewan purba merupakan hewan yang sudah hidup sejak zaman prasejarah yang kemudian mengalami kepunahan, namun tidak semua hewan purba mengalami kepunahan bahkan beberapa diantaranya menjadi hewan langka yang dilindungi.
Hewan-hewan purba yang terancam punah karena populasinya yang terus menurun, berkurangnya habitat asli hewan tersebut akibat ulah manusia. Beberapa hewan yang punah karena perburuan liar oleh manusia, penebangan pohon liar, dan juga kebakaran hutan.
Meskipun hewan purba hampir semuanya dinyatakan punah, namun masih ada hewan purba yang masih bertahan hidup sampai saat ini dengan jumlah yang tidak banyak. Hewan purba dapat ditemukan baik di daratan maupun lautan.
Baca Juga:8 Macam Teknik Pergerakan Kamera dalam Pengambilan Gambar8 Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Salah Satunya Perubahan Secara Tiba-Tiba
Ada berbagai hewan purba yang masih bertahan hidup dan dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, berikut ini adalah diantaranya.
5 Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai sekarang di Indonesia.
1. Komodo
Salah satu hewan purba yang masih hidup adalah Komodo, yang memiliki nama lain Varanus Komodoensis dikenal sebagai kadal terbesar di dunia.
Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Komodo sudah ada sejak zaman prasejarah, dapat diperkirakan 40 juta tahun yang lalu. Komodo dapat tumbuh hingga 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 68-100 kg.
Habitat komodo semakin menyusut akibat perbuatan manusia sehingga hewan ini terancam dari kepunahan.
Komodo juga ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi, oleh pemerintah Indonesia dan habitatnya telah dijadikan sebagai taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo. Taman ini didirikan untuk menjaga populasi komodo.
2. Babi Rusa
Babi Rusa sama seperti babi pada umumnya, namun yang menjadi perbedaan pada hewan ini adalah ia memiliki gading raksasa yang tumbuh ke atas melewati moncong dan melengkung ke kepala mereka.
Bahkan apabila gading tersebut dibiarkan cukup akan menembus dahinya.