6 Fakta Unik Kucing Siam, Si Manis yang Warna Bulunya Bisa Berubah Sesuai Lingkungan Tempat Tinggalnya

6 Fakta Unik Kucing Siam, Si Manis yang Warna Bulunya Bisa Berubah Sesuai Lingkungan Tempat Tinggalnya
Kucing siam ini memiliki keunikan yaitu warna bulunya bisa berubah ubah sesuai lingkungan Foto : Pinterest RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Fakta unik kucing siam, Jenis kucing yang paling dikenal di antara berbagai varietasnya adalah kucing siam atau siam.

Warna bulu tubuhnya berbeda dengan warna wajah, telinga, cakar, dan ekornya, sehingga Anda dapat langsung mengenalinya. Mungkin Anda bisa mengetahui bahwa kucing ini adalah orang Thailand hanya dengan melihat namanya.

Hal ini disebabkan adanya wilayah di negeri gajah putih yang dikenal dengan nama Siam, Kucing ini baru muncul di Barat pada abad ke-18 dan ke-19, khususnya pada Cat Show yang diselenggarakan di Istana Inggris di London, menurut teks-teks lama yang telah ditemukan.

Baca Juga:5 Fakta Unik Kucing Persia yang Harus Kamu Ketahui, Bagi Kamu yang Ingin Memelihara Jenis Kucing Persia6 Fakta Unik Burung Rangkong Paruh Merah, Yang Belum Semua Orang Ketahui

Meskipun tidak semua orang menyukai penampilannya yang tidak biasa pada awalnya, para bangsawan segera mulai mencintainya.

Sebenarnya kucing ini disebabkan oleh mutasi genetik spontan. Banyak varietas kucing lainnya, termasuk ras kucing Bali, Himalaya Persia, oriental, Havana brown, dan Tonkinese, dikembangkan dari kucing siam.

Namun bentuk yang paling unik adalah kucing bermotif runcing yang terlihat di Thailand, Kucing ini memiliki kepribadian dan tipe tubuh yang unik selain bulunya yang unik.

Lalu fakta unik apa saja yang dimiliki oleh kucing siam ini berikut adalah : 6 fakta unik kucing siam.

  1. Warna bulu kucing siam yang bisa berubah sesuai lingkungan

Fakta unik kucing siam pertama adalah bulunya bisa berubah sesuai lingkungan, Seekor kucing siam berwarna putih dengan corak coklat tua dapat ditemukan. Alternatifnya, alas berwarna krem ​​​​dengan telinga, kaki, ekor, dan hidung hitam. Semuanya merupakan varian tipe tubuh kucing siam.

Berbagai gen menentukan warna bulu kucing. Sedangkan modifikasi gen menentukan pola bulu. Sebaliknya, kucing siam tidak memiliki gen pengubah unik yang menghentikan pertumbuhan pigmen di bulunya. Akibatnya, kucing siam menderita albinisme.

Namun berkat kemajuan ilmu pengetahuan, gen yang memengaruhi albinisme hanya dapat berdampak pada bulu kucing di atas suhu tertentu.

Biasanya berkisar antara 37 hingga 29 derajat Celcius, atau 100 hingga 102,5 derajat Fahrenheit.

Baca Juga:Bangau Hitam : Si Pemburu Yang Jenius dan Cerdik Dalam Menangkap 1 IkanBelum Diketahui, 5 Fakta Unik Kucing Kampung yang Harus Kamu Ketahui

Gen yang menghasilkan pigmen aktif kembali ketika suhu turun di bawah 100 derajat atau ketika organisme berada di lingkungan yang lebih dingin.

0 Komentar