CIREBON, RAKCER.ID – Pada hari ini, 22 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 11 September 2001, terjadi kejadian tragis ketika menara kembar World Trade Center (WTC) di Kota New York, Amerika Serikat, runtuh akibat tabrakan pesawat yang dibajak oleh kelompok teroris.
Selain dari runtuhnya menara WTC, peristiwa ini juga melibatkan dua insiden terorisme lainnya, yaitu di Pentagon dan di lapangan Pennsylvania, Amerika Serikat.
Serangkaian peristiwa kelam ini yang juga dikenal sebagai Serangan 11 September 2001 atau Serangan 9/11 telah menyebabkan lebih dari 3.000 orang kehilangan nyawa.
Baca Juga:Hansi Flick Dipecat Usai Jerman Takluk oleh Jepang dengan Skor Telak!Hasil Pertandingan PSIS Semarang vs Selangor FC: Keren Banget PSIS Semarang Bisa Imbangi Selangor FC
Menurut laporan dari Britannica, sekitar 2.750 individu tewas dalam peristiwa di menara WTC, 184 orang meninggal di Pentagon, dan sekitar 40 orang tewas di lapangan Pennsylvania.
Tragedi serangan 11 September 2001 ini mengakibatkan tewasnya 19 teroris dan lebih dari 400 petugas kepolisian dan pemadam kebakaran.
Sejarah Serangan 11 September 2001
Pada Serangan 11 September 2001, sebuah kelompok ekstremis Islam yang dikenal sebagai Al Qaeda terlibat dalam peristiwa ini.
Dalam informasi yang diambil dari situs web 9/11 Memorial and Museum, terdapat 19 teroris Al Qaeda yang mengambil alih empat pesawat komersial dan dengan sengaja menabrakkan dua pesawat tersebut ke lantai atas dari menara kembar World Trade Center (WTC).
Akibatnya, dua menara tersebut yang menjadi simbol globalisasi, kekuatan ekonomi, dan kemakmuran Amerika Serikat mengalami kebakaran dan runtuh dalam sekejap.
Di sisi lain, pesawat komersial ketiga yang berhasil dibajak menabrakkan diri ke Pentagon, yang berlokasi di Arlington, Virginia.
Pentagon adalah pusat komando untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan juga merupakan simbol kekuatan militer negara tersebut.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Persib Bandung All Star vs Dortmund Legends: Legenda Dortmund Hajar Persib dengan Skor TelakHuawei Mate 60 Pro Plus Rilis dengan Spek Pejabat Harga Merakyat!
Dengan menyerang simbol-simbol kekuatan Amerika ini, Al Qaeda berharap untuk menimbulkan ketakutan di seluruh negeri dan melemahkan posisi Amerika Serikat dalam komunitas dunia.
Selain itu, setelah mengetahui bahwa tiga pesawat komersial telah dibajak untuk serangan, penumpang di pesawat keempat yang juga dibajak berusaha untuk melawan.
Namun, pesawat tersebut jatuh di sebuah lapangan kosong di wilayah barat Pennsylvania, sekitar 20 menit perjalanan udara dari Washington D.C.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.