Andrew Susanto Bos Holywings : Memberitahu Ciri-Ciri Bisnis yang Gagal Total Itu Seperti Ini!

Andrew Susanto Bos Holywings : Memberitahu Ciri-Ciri Bisnis yang Gagal Total Seperti Ini!
Andrew Susanto Bos Holywings : Memberitahu Ciri-Ciri Bisnis yang Gagal Total Seperti Ini!. FOTO:Pinterest.com/Rakcer.idpa
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Andrew Susanto, seorang entrepreneur dan investor dari HW Group, berbagi beberapa tips mengenai tanda-tanda bahwa bisnis seseorang akan mengalami kegagalan total. Menurut Andrew, satu hal yang harus diingat oleh para entrepreneur adalah jika bisnis berhasil, maka akan mendapatkan keuntungan, tetapi jika gagal, tetap akan mendapatkan pengalaman berharga.

Menurut Andrew, indikator paling mudah dalam mengukur kesuksesan bisnis adalah keuntungan (cuan). Jika bisnis masih mengalami kerugian selama tiga hingga enam bulan, hal ini menunjukkan adanya potensi kegagalan pada bisnis tersebut. Andrew juga menyarankan agar melakukan evaluasi jika bisnis konvensional masih belum menghasilkan keuntungan setelah jangka waktu tersebut.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk bisnis besar, terutama yang bergerak di bidang teknologi. Bisnis semacam itu biasanya sudah memiliki perhitungan matang tentang kapan akan mencapai titik impas (BEP).

Baca Juga:Peran Penting Konglomerat dalam Pembangunan Ekonomi IndonesiaReview Jujur Food Vloger ini Tentang Bisnis Kuliner Cing Abdel, Mie Ayam 57 Rasanya…

Jika seorang entrepreneur mengalami kegagalan dalam usahanya, Andrew menekankan pentingnya melakukan introspeksi diri. Sebelum mendirikan bisnis baru dengan harapan mendapatkan keuntungan, penting untuk memahami penyebab kegagalan dan memperbaiki kesalahan tersebut. Menurut Andrew, baik bisnis menghasilkan keuntungan atau tidak, penting untuk mengetahui faktor penyebabnya agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik.

Andrew juga menegaskan bahwa seseorang harus sepenuhnya fokus dalam menjalankan bisnis. Bekerja sambil berbisnis tidaklah efektif. Ketika memulai usaha, penting untuk menghitung rencana anggaran biaya, balik modal, dan proyeksi bisnis. Meskipun perhitungan ini tidak perlu terlalu detail, tetapi memiliki gambaran umum akan membantu dalam mengelola bisnis dengan lebih baik.

“Dalam bisnis, jangan terlalu terpaku pada keuntungan. Ketika bisnis sudah mencapai 80% dari target yang diinginkan, jangan ragu untuk melanjutkannya. Keberhasilan dalam bisnis akan membawa keuntungan, tetapi kegagalan juga akan memberikan berbagai pelajaran berharga,” ujar Andrew.

Kesimpulannya, Andrew Susanto memberikan wawasan tentang indikator kegagalan dalam bisnis. Keuntungan yang belum tercapai setelah tiga hingga enam bulan dapat menjadi tanda adanya masalah pada bisnis. Penting untuk melakukan introspeksi diri dan memperbaiki kesalahan sebelum memulai bisnis baru. Fokus dan perencanaan yang baik juga merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola bisnis.

0 Komentar