CIREBON, RAKCER.ID – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia semakin mendekat, dan para calon presiden dan wakil presiden mulai menyampaikan visi, misi, dan program-program mereka kepada masyarakat. Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai janji-janji Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres 2024.
Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang ikut serta dalam kontestasi ini adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Mereka telah mengungkapkan serangkaian janji dan rencana jika terpilih nanti, termasuk upaya untuk memberantas judi online dan pinjaman online ilegal.
Janji Utama Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar: Memberantas Judi Online, Pinjaman Online Ilegal, dan Penyalahgunaan Narkoba
Salah satu poin utama dalam dokumen visi, misi, dan program AMIN adalah komitmen mereka untuk memberantas judi online, pinjaman online ilegal, dan penyalahgunaan narkoba. Mereka percaya bahwa praktik-praktik ini merusak generasi muda Indonesia, dan mereka berencana untuk mengambil pendekatan edukasi dan penegakkan hukum untuk menanggulangi permasalahan ini.
Baca Juga:Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Janjikan Dana Abadi untuk Penelitian Energi Terbarukan Jika Menang Pilpres 2024Meta Tawarkan Opsi Berlangganan Bebas Iklan di Facebook dan Instagram Dengan Harga Segini!
Langkah-langkah konkrit yang akan mereka ambil untuk mencapai tujuan ini mungkin akan mencakup peningkatan pengawasan terhadap platform judi online dan pinjaman online ilegal serta peningkatan penegakan hukum terhadap mereka yang terlibat dalam praktik-praktik tersebut.
Dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba, AMIN juga berkomitmen untuk melanjutkan program-program pencegahan dan rehabilitasi. Penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang mempengaruhi kesehatan dan masa depan generasi muda.
AMIN percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat membantu para pemuda Indonesia menjauh dari bahaya narkoba.
Pembaruan dan Profesionalisme Polri
AMIN juga mengakui pentingnya memperbarui dan memperkuat Polri (Kepolisian Republik Indonesia). Mereka akan memastikan bahwa sistem rekrutmen, mutasi, dan promosi di Polri didasarkan pada akuntabilitas dan meritokrasi.
Dengan demikian, Polri akan tetap menjadi lembaga penegak hukum yang profesional dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
Selain itu, AMIN juga akan mendorong penguatan pengawasan internal Polri melalui pelibatan masyarakat, penguatan peran Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), dan perbaikan sistem kesejahteraan anggota Polri. Dengan cara ini, mereka berharap dapat menciptakan Polri yang bersih dan melayani dengan baik.