RAKYATCIREBON.ID – Kondisi ekonomi saat pandemi ini membuat sektor perekonomian mengalami masa sulit. Namun bagi sebagian kalangan, ini menjadi tantangan tersendiri.
Akhir pekan kemarin GP Ansor Ciwaringin meluncurkan program ekonomi terbaru. Organisasi kepemudaan yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) ini meramaikan pasar minuman kekinian dengan membuat Sahabat Shake.
Berbeda dengan strategi pemasaran pada umumnya yang menyasar wilayah perkotaan, Ansor Ciwaringin justru menargetkan pedesaan untuk pasar retailnya.
Baca Juga:Kualitas Pendidikan TertinggalPolresta Cirebon Ungkap 13 Kasus Narkoba dengan 17 Tersangka
“Justru pasar di pelosok ini yang jarang dilirik. Padahal pangsa pasarnya sangat terbuka luas. Artinya, orang desa tidak perlu jauh-jauh ke kota kalau ingin menikmati minuman kekinian. Harganya pun terjangkau menurut ukuran orang desa,” tutur Ketua Ansor Ciwaringin Muhammad Arsyad.
Putra Kyai Mahtum Hanan yang akrab disapa Gus Arsyad ini menjelaskan, sebagai gebrakan pertama, langsung dilaunching 3 booth. “Nantinya seluruh desa yang ada di Ciwaringin akan ditempatkan 1 booth, sehingga ditargetkan akan ada 8 booth,” lanjut Gus Arsyad.
Upaya ini, menurut Gus Arsyad merupakan realisasi program kerja sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi kader. “Di masa pandemi ini banyak kader yang terdampak covid. Ada yang kehilangan pekerjaan, ada juga yang usahanya bangkrut. Oleh karenanya, Sahabat Shake ini juga menjadi solusi bagi kader-kader Ansor dan Banser yang tidak atau belum bekerja,” jelas Gus Arsyad.
Sebagai organisasi yang mengedepankan kemandirian, modal usaha Sahabat Shake ini diupayakan dari para kader sendiri. “Namun tidak menutup kemungkinan jika ada pihak luar yang ingin bekerjasama, kami sangat terbuka,” tuturnya.
Saat launching program ini pada Jumat (14/1) kemarin, hadir sejumlah pengurus dari PC GP Ansor Kabupaten Cirebon. (zen/rls)