Azis Rentan Diserang Partai Demokrat, PDIP Pasang Badan

Mall layanan publik
MALL PELAYANAN PUBLIK. Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno meminta Pemkot Cirebon percepat pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno menyebut, bergabungnya Nashrudin Azis ke PDIP bakal berdampak pada peta politik Kota Cirebon. Azis rentan diserang Partai Demokrat.
Azis yang dulu kader Demokrat tak mungkin lagi diback up ‘mantan’ partainya dalam menuntaskan tugasnya sebagai walikota. Bahkan kemungkinan diserang partai lamanya tersebut.
Karena itu, jika Azis diserang Partai Demokrat, Fraksi PDIP lah yang bakal mengambil alih tugas mendukung Azis hingga akhir periode jabatan. Tentu dengan catatan, kebijakan Azis di sisa jabatan sejalan dengan visi PDIP secara khusus dan berpihak ke masyarakat secara umum.
“Fraksi kita tetap kritis. Ketika kebijakan walikota dianggap tidak berpihak, PDIP secara khusus dan ke masyarakat ya kita kritisi. Kalau sesuai kita dukung selama ini,” ujar Edi.
Edi menjabarkan, porsi dukungan dan kritik ke Azis disesuaikan dengan bobot politik bagi PDIP. Semuanya tetap dikordinasikan dengan DPC PDIP.
“Fraksi kepanjangtanganan dari partai. Kalau memgenai sikap politik, partai atau DPC dan DPP akan berbicara dulu bagaimana baiknya. Fraksi akan mendapat arahan dan sikap,” katanya.
Edi mengatakan, masih telalu dini berbicara sikap partai atas manuver Azis dalam menjalankan tugasnya sebagai walikota. Sebab dinamika politik tak pernah berhenti.
“Dalam waktu sesingkat ini kita tidak serta merta seperti itu (menentukan sikap dukungan). Bagaimana kemudian komitmen (Azis) dan sikap politik kita,” tambahnya.
Menurut Edi, PDIP menyadari keberhasilan Azis menduduki kursi orang nomor 1 di Kota Cirebon bukan jerih payah partainya. Sebab itu, perlu waktu dan bukti untuk menentukan sikap politik di parlemen.
Namun demikian, Fraksi PDIP yang merupakan bagian dari DPRD tetap berkomitmen mengawal agar kebijakan Pemda Kota Cirebon tetap bertujuan untuk memajukan daerah.
“Karena penyelenggara pemerintah itu satu kotak antara eksekutif dan legislatif. Jadi kita tetap bersinergi dalam hal itu,” kata Edi.
Dia menambahkan, di satu sisi Azis tetap dirangkul sebagai kader PDIP. Di sisi lain tetap disorot terkait keberpihakan politik yang bakal diambil Azis “Posisinya kalau sudah jelas komitmennya kemudian diinstruksikan (oleh DPC maupun DPP),” katanya.

0 Komentar