Bahas Kamtibmas dan Penyakit Masyarakat, Polres Indramayu Bersama Penyuluh Agama Kemenag Bertemu

RAPAT KOORDINASI. Jajajaran Polres Indramayu bersama Penyuluh Agama Kemenag Indramayu pose bersama usai rapat koordinasi kamtibmas dan penyakit masyarakat di Aula Polres Indramayu, Kamis (11/5/2023). FOTO: HUMAS POLRES INDRAMAYU FOR RAKCER.ID
RAPAT KOORDINASI. Jajajaran Polres Indramayu bersama Penyuluh Agama Kemenag Indramayu pose bersama usai rapat koordinasi kamtibmas dan penyakit masyarakat di Aula Polres Indramayu, Kamis (11/5/2023). FOTO: HUMAS POLRES INDRAMAYU FOR RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.IDPolres Indramayu, Polda Jawa Barat (Jabar) bersama Penyuluh Agama Kemenag Indramayu menggelar rapat koordinasi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di Aula Athmani Wedhana Polres Indramayu, Kamis (11/5/2023).

Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut. Hal ini sebagai bentuk sinergitas antara Polri dengan seluruh elemen masyarakat.

“Terima kasih atas kedatangannya di Polres Indramayu. Dalam rangka rapat koordinasi optimalisasi sinergitas Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama Kemenag Indramayu,” jelas mantan Kapolres Cirebon Kota usai memimpin rapat koordinasi.

Baca Juga:CYCLING DE JABAR 2023: Cetak Bibit Unggul Atlet Balap SepedaPlh Gubernur Jabar Singgung Program Merdeka Belajar: Kebebasan Ada Batasnya

Perwira menengah yang selalu mengedepankan 02H yaitu otak otot dan hati nurani tersebut mengakui, peran penyuluh agama selaras dengan program kerja Polri. Terutama dalam bidang Bhabinkamtibmas.

Sehingga dipandang perlu adanya sinergitas. Supaya di lapangan bisa berdampingan dalam menghadapi permasalahan yang bakal terjadi di tengah masyarakat.

Selama dinas di wilayah hukum Polres Indramayu, pihaknya melihat ada gangguan keamanan yang harus diperhatikan seperti kejahatan jalanan.

Selain itu, adanya penyakit masyarakat seperti miras, judi, narkoba, radikalisme dan intoleran sampai aliran sesat.

“Yang jelas, kita harus melibatkan semua elemen masyarakat. Terutama dalam penanganan serta antisipasi sejak dini,” imbuh pria yang pernah ikut dalam tim penyusun program tilang elektronik atau electronic law Enforcement (ETLE) ini.

Ia menyebutkan bahwa narkoba, minuman keras, prostitusi dan premanisme masih menjadi penyakit masyarakat yang cukup sulit dihilangkan.

Untuk itu, pihaknya bersama jajaran selalu berusaha untuk menanggulangi penyakit masyarakat dengan melibatkan semua unsur terkait.

Baca Juga:Perintah PDIP, Ono Surono Turun Nyaleg di Provinsi Jabar, Ada Apa?PKB Kota Cirebon Daftarkan 35 Bacaleg ke KPU, Target 1 Kursi di Tiap Daerah Pemilihan

Upaya yang dilakukan salah satunya dengan mengundang penyuluh agama. Untuk bisa hadir dalam kegiatan rapat koordinasi optimalisasi sinergitas Bhabinkamtibmas dan Penyuluh Agama.

“Kami perlu bantuan Penyuluh Agama Kemenag Indramayu untuk bersama-sama memberikan sosialisasi. Guna menyadarkan masyarakat,” kata mantan Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya itu.

Ditambahkannya, kesadaran masyarkat sangat penting dalam mengurangi tingkat kriminalitas. Ia akan terus melaksanakan kegiatan deteksi dini terkait pencegahan penyakit masyarakat.

0 Komentar