Bangladesh Darurat Demam Berdarah, Lebih Dari 1000 Orang Meninggal Dunia

Demam berdarah
Demam berdarah serang bangladesh foto : @demamberdarah-rakcer.id
0 Komentar

Pasien demam berdarah dirawat di banyak rumah sakit di seluruh negeri.

Rumah sakit besar di kota Dhaka saat ini dipenuhi pasien di bangsal demam berdarah.

Mereka diawasi dan dirawat oleh anggota keluarga di bawah kelambu.

Nyamuk merupakan vektor utama penyakit endemik demam berdarah yang banyak ditemukan di daerah tropis.

Baca Juga:Catat Tanggalnya! Jungkook BTS akan Rilis Album Solonya Bertajuk ‘Golden’Tiktokshop Resmi Ditutup Per 4 Oktober 2023 Pukul 17:00 WIB: Ini Alasannya

Suhu tinggi, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri otot merupakan gejala gigitan nyamuk.

Dalam keadaan ekstrim tertentu, bahkan dapat mengakibatkan pendarahan yang berakibat fatal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan bahwa dampak perubahan iklim menyebabkan demam berdarah dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk seperti chikungunya, demam kuning, dan zika menyebar lebih cepat dan luas.

Wabah tahun ini dikaitkan oleh para ilmuwan berkat curah hujan yang tidak menentu dan suhu yang lebih hangat dari biasanya selama musim hujan tahunan.

Hasilnya adalah lingkungan yang sempurna untuk perkembangan nyamuk.

Sejak tahun 1960an, kasus demam berdarah di Bangladesh telah didokumentasikan.

Namun, catatan wabah dengan gejala serius dan terkadang fatal mulai disimpan sekitar tahun 2000.

Kasus besar sebagian besar terjadi pada bulan Juli hingga September, yang merupakan musim hujan. Selama periode ini, Bangladesh mengalami sebagian besar curah hujan tahunan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, rumah sakit di Bangladesh juga mulai menerima pasien demam berdarah sepanjang musim dingin.

Baca Juga:Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara Dikarunia Anak Kedua, Nama Unik Sang Anak jadi SorotanAksi Bersih Bersih Pandawara Group Ditolak, Karang Taruna dan Kepala Desa Pantai Cibutun Desa Sangrawayang akan Tempuh Jalur Hukum

Wabah ini “memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan” di Bangladesh, menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang membuat pernyataan pada bulan September.

Abdi Mahamud, direktur Peringatan dan Tanggap Darurat WHO, menyatakan bahwa epidemi ini adalah bukti “bahaya krisis iklim”.

Demikian ulasan informasi mengenai bangldesh yang tengah darurat wabah Demam Berdarah.

Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)

0 Komentar