Bangun Sinergitas, Lapas Dan Pemkab Kuningan Bahas Warga Binaan

Bangun Sinergitas, Lapas Dan Pemkab Kuningan Bahas Warga Binaan
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID– Bangun sinergitas program, Lapas Kelas II A Kuningan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan bahas kepedulian pembinaan warga binaan kemasyarakatan terkait kesehatan, kepribadian dan kemandirian. Bertempat di Ruang Rapat Linggajati, Rabu (19/1).

Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar M.Si menuturkan, Program Pembinaan di Lapas Kelas IIA Kuningan merupakan bagian dari tanggung jawab bersama. Sehingga nanti bisa menjalankan kehidupannya, seperti biasa  dalam kehidupan  masyarakat sosial.

Adapun Program di SKPD yang bisa disenergikan, diantaranya Pada Bagian Kesra Setda bisa memberikan kegiatan siraman rohani. Dinas Kesehatan, pemeriksaan gratis secara rutin. Diskopdagperin kaitan dengan program kewirausahaan.

Baca Juga:Data KPCPEN Tidak Valid, Kadinkes MengeluhKodim 0615 Kerahkan Babinsa Sukseskan Program PTSL

Bisa juga memberikan pelatihan bertani, pemberdayaan olah raga, pelatihan menjahit, mengelas, bertani, beternak, pemberdayaan olah raga, menghapuskan buta huruf, adanya peningkatan status pendidikan dari SD-SMP-SMU/SMK,  Memberikan pemahan wawasan kebangsaan melelui Dinas Kesbangpol dan lainnya.

“Bentuk sinergitas ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada di tiap SKPD,” ungkapnya.

Kalapas Kuningan Gumilar Budirahayu Amd IP SH MM menerangkan, tujuan Lembaga Pemasyarakatan yaitu membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Adapun ruang lingkup pembinaan warga binaan, lanjut Gumilar, untuk Pembinaan Kepribadian, diarahkan pada pembinaan mental dan watak agar bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Pembinaan Kepribadian terdiri dari Pembinaan kesadaran beragama, Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, Pembinaan kemampuan intelektual, Pembinaan kesadaran hukum, dan Pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat.

Sementara untuk Pembinaan Kemandirian, diarahkan pada pembinaan bakat dan keterampilan agar warga binaan pemasyarakatan dapat berperan sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.

“Pembinaan kemandirian terdiri dari keterampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, Keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri kecil, Keterampilan yang disesuaikan dengan bakatnya masing-masing, Keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri atau kegiatan pertanian (perkebunan) dengan menggunakan teknologi madya atau teknologi tinggi,” jelasnya.

0 Komentar