RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Iman Firmansyah mengatakan, komoditas bawang merah Majalengka tergolong berkualitas dan berdaya saing.
Namun ironisnya, di Majalengka sendiri bawang merah sebatas dikenal dari Brebes. Padahal menurutnya, jika di musim hujan justru bawang merah yang ada di Brebes itu sebenarnya dari Kecamatan Argapura Majalengka.
“Ini yang sekarang menjadi pemikiran kami. Bagaimana membuat imej masyarakat Majalengka untuk mencintai produk lokal seperti bawang merah itu agar tidak dibawa dulu ke Brebes, tapi bisa dipasarkan langsung di Majalengka,” ungkap Iman Firmansyah, Kamis (21/4).
Baca Juga:Rekomendasi DPRD untuk Walikota Cirebon, Segera Perluas Rute BRTCair Sebelum Lebaran, Anggaran THR dan TPP PNS Kabupaten Kuningan Mencapai Rp63 M
Menyikapi permasalahan itu, dia memandang perlu peranan dari semua stakeholder guna memberikan pemahaman dan arahan kepada masyarakat supaya mencintai produk lokal.
“Ini harus menjadi suatu kesepakatan bersama, karena tidak bisa mindset itu dilakukan untuk mencintai produk lokal atau hasil pertanian daerah kalau tidak dibantu dengan stakeholder lain,” ucap Iman.
Menurutya, hasil pertanian komoditas bawang merah maupun produk lokal lainnya sangat berpotensi tinggi. Namun yang jadi permasalahannya yaitu lembaga ataupun orang yang berkompeten tinggal bisa lebih inovatif mengemas produknya menjadi lebih baik.
Iman menyatakan pihaknya tidak akan mampu berdiri sendiri, namun perlu dukungan dari pemerintah terkait mulai dari tingkat desa, kecamatan maupun pihak lain termasuk peran sosial control. Semua itu untuk mengarahkan masyarakat Majalengka untuk mencintai produk bawang merah asli Majalengka dan produk lokal lainnya. (hsn)