RAKYATCIREBON.ID -Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan baru lahir dibuang orang tuanya dan dibiarkan tergeletak di depan sebuah toko meubel di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Rabu (2/3) malam.
Kini keberadaan orang tuanya yang biadab itu masih diburu oleh polisi. Dari keterangan yang dihimpun Rakyat Cirebon, bayi yang masih lengkap dengan tali pusar dan ari-arinya itu ditemukan oleh seorang warga bernama Warsana sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu cuaca sedang turun hujan deras, dan tubuh bayi hanya ditutupi sehelai kain.
Menurut keterangan Warsana, saat itu ia sedang berteduh menunggu saudaranya yang sedang dalam perjalanan pulang wisata. Tiba-tiba ia dikejutkan suara tangisan bayi yang.
Baca Juga:Distan Minta Petani Ikut Asuransi AUTPGas Dinaikan Saat Pandemi
Kemudian dilihatnya tergeletak di atas kursi di depan toko meubel tersebut. Lalu temuannya itu segera dilaporkan ke aparat desa yang diteruskan ke polsek dan puskesmas setempat.
Diduga kuat, bayi malang tersebut buah dari hubungan tidak resmi. Bahkan kemungkinan besarnya bayi dilahirkan tanpa bantuan petugas medis, dan dibuang tidak lama setelah dilahirkan.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Karangampel, Kompol Sudihardjo membenarkan kejadian tersebut. Bayi malang itu ditemukan oleh seorang warga yang sedang berteduh. “Ditemukan di depan toko meubel, bayi itu digolerin (tergeletak, red) begitu saja,” jelasnya, Jumat (4/3).
Dari hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Karangampel, bayi perempuan itu dipastikan dalam kondisi sehat dengan berat badan 3,2 kilogram dan panjang 50 centimeter.
“Bayi perempuan tanpa identitas itu kita serah terimakan dari pihak medis ke Dinas Sosial Indramayu dalam rangka untuk diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,” terangnya.
Sudihardjo memastikan, pihaknya menindaklanjuti penemuan bayi tersebut dan berupaya menemukan keberadaan orang tuanya. “Orang tuanya sekarang masih dalam lidik. Kita pasti buru pelaku pembuang bayinya,” tandas dia. (tar)