Begini Menurut Ahmad Basarah Ketua TKRPP PDI-P, Simbol Filosofis dalam Pakaian Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Mendaftar Ke KPU

Ganjar Pranowo
Filosofi paakaian Ganjar-Mahfud dalam mendaftar ke KPU. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pemilihan Presiden Indonesia 2024 menjadi sorotan besar dalam perjalanan demokrasi tanah air. Pasangan Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan penuh semangat.

Namun, yang menarik perhatian adalah pilihan pakaian yang mereka kenakan pada saat mendaftar, yang mendapat penjelasan filosofis dari Ahmad Basarah, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI-P (TKRPP PDI-P).

Ketika Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD berkumpul di Monumen Proklamasi sebelum menuju Kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pakaian yang mereka kenakan menjadi pusat perhatian.

Baca Juga:Ternyata Desain Interior Rumah Juga Dapat Mempengaruhi Emosional Kita Loh, Simak Penjelasan Berikut! juga dapat mempengaruhi emosTips dan Ide Desain Interior Rumah, Memperindah Hunian Anda dengan Perpaduan Warna Putih dan Kayu

Ganjar Pranowo tampil dengan kemeja lengan panjang berwarna hitam, sementara Prof Mahfud MD mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih. Basarah menjelaskan bahwa pilihan pakaian ini memiliki makna filosofis yang kuat.

Makna Pakaian yang Digunakan oleh Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Mendaftar Ke KPU

Menurut Ahmad Basarah, pakaian yang dikenakan oleh Ganjar dan Mahfud saat mendaftar di KPU adalah simbol dari komitmen pasangan tersebut terhadap cita-cita proklamasi bangsa Indonesia.

Kombinasi baju hitam dan putih menjadi satu simbol dan penanda bahwa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi berdasarkan Pancasila, konsistensi dan ketegasan sangat penting.

Dalam hal ini, warna hitam melambangkan kesungguhan dan ketegasan, sementara warna putih mencerminkan kebersihan, kejujuran, dan ketulusan dalam melaksanakan tugas negara.

Basarah juga menambahkan bahwa perbedaan warna pakaian tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap proklamasi, tetapi juga melambangkan kesetiaan mereka terhadap prinsip-prinsip negara.

Bhineka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda namun tetap satu,” adalah moto nasional yang merayakan keragaman dalam persatuan. Dalam hal ini, pakaian berwarna hitam dan putih menciptakan kontras yang indah, menggambarkan keragaman yang bersatu dalam satu cita-cita.

Selain itu, pakaian yang dikenakan oleh Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD saat mendaftar di KPU juga menjadi simbol dari komitmen mereka terhadap UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis Republik Indonesia. Pakaian hitam dan putih menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi hukum dan konstitusi sebagai landasan berdemokrasi.

0 Komentar