RAKCER.ID – Bumi perkemahan Palutungan di kota Kuningan, Jawa Barat adalah salah satu destinasi wisata alam yang sering dikunjungi saat musim liburan tiba.
Selain menawarkan pesona alam yang indah, Palutungan juga merupakan jalur pendakian Gunung Ciremai, menjadikannya tempat yang populer bagi para pendaki gunung.
Di Palutungan, terdapat Curug Putri yang terkenal dengan keeksotisan alamnya dan aura mistis yang menyertainya.
Baca Juga:Objek Wisata Curug Putri Palutungan: Harga Tiket, Fasilitas, Rute dan Alamat 2023Di Balik Keindahan Alam Wisata Curug Putri Palutungan Kuningan, Terdapat Sejarah dan Mitos Tersembunyi!
Curug Putri menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengagumi keindahan alam sekaligus merasakan nuansa magis yang dikaitkan dengan tempat tersebut.
Bumi perkemahan Palutungan adalah pilihan yang tepat bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi alam, berlibur, dan bersantai.
Dengan berbagai atraksi alam yang menarik serta kenyamanan fasilitas perkemahan yang tersedia, Palutungan menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi keluarga, sahabat, atau siapa pun yang mencari petualangan dan ketenangan di alam bebas.
Berikut Tips Berwisata di Objek Wisata Palutungan Kuningan
Pesona Palutungan
Nama Palutungan berasal dari lutung, sejenis kera yang dulunya banyak ditemukan di sekitar Gunung Ciremai.
Area wisata ini memiliki luas lahan sekitar 50 hektar dan dilengkapi dengan sebuah air terjun yang disebut Ciputri.
Dari Palutungan, terdapat jalan setapak sepanjang sekitar 300 meter yang mengarah ke Curug Ciputri.
Air terjun dan bumi perkemahan ini sangat populer di kalangan pendaki gunung dan menarik banyak pengunjung yang betah berlama-lama di kawasan ini.
Palutungan termasuk dalam kategori wisata alam dengan daya tarik utamanya adalah suasana alami dan panorama hutan yang masih sangat asri.
Baca Juga:Ingin Segera Sampai ke Air Terjun Palutungan Kuningan? Pakai Rute Cepat Ini!Dijamin Seru! Lakukan 4 Aktivitas Ini di Lokasi Wisata Curug Putri Palutungan Kuningan
Keberadaan wisata alam ini juga memberikan kesegaran karena suhu udaranya berkisar antara 20-24 derajat Celsius.
Terdapat sejarah unik di balik bumi perkemahan ini. Konon, pada zaman kolonial Belanda, para tuan Belanda meyakini bahwa untuk mendapatkan putri yang cantik, putri-putri mereka harus dimandikan di air terjun atau curug.
Oleh karena itu, air terjun ini sering digunakan sebagai tempat mandi bagi putri-putri Belanda, dan inilah asal-usul nama Curug Putri.
Curug Putri Palutungan memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan sumber airnya berasal dari mata air Gunung Ciremai.