RAKCER.ID – BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) Kertajati Kabupaten Majalengka hingga kini masih memiliki aktivitas penerbangan walaupun tidak secara rutin.
Penerbangan di BIJB Kertajati bukan peswat reguler komersial yang terjadwal, namun sudah menjadi salah satu pendapatan bagi PT BIJB saat ini.
Vice President of Corporate Secretary PT BIJB Dian Nurrahman mengungkapkan, saat ini di BIJB Kertajati terdapat kegiatan touch and go (pesawat latih).
Ada juga pesawat-pesawat komersial tidak berjadwal yang melakukan penerbangan privat, evakuasi medis, kargo, bahkan sekadar mengisi bahan bakar di BIJB Kertajati.
Dian Nurrahman mengatakan, ada pesawat A340 yang diparkir di BIJB Kertajati milik perusahaan swasta dalam negeri.
Pesawat tersebut sedang menunggu giliran mendapatkan perawatan di salah satu hangar MRO di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Hal tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan Bandara Kertajati di tengah vakumnya penerbangan reguler penumpang dan kargo,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan pengembangan usaha yang sedang dilakukan PT BIJB yang kini tahap penjajakan dengan calon mitra bisnis untuk pengembangan kawasan MRO Facility dan Cargo Village.
Dalam hal pengembangan trafik penerbangan, BIJB secara intensif berkordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, dan airlines untuk menghidupkan penerbangan reguler di BIJB baik penumpang maupun kargo.
Namun kembali hadirnya trafik di Bandara Kertajati sangat bergantung penyelesaian dan pengoperasian keseluruhan, termasuk seksi tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung ke Kertajati.
Berdasarkan survei internal yang pernah dilakukan pada tahun 2019, Bandung merupakan penyumbang penumpang terbesar yang berangkat dan pergi melalui BIJB Kertajati.
Jumlah penumpang tersebut disusul Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Subang, dan lain-lain.
Sebelumnya, Dian Nurrahman mengatakan pada akhir pekan kemarin pihaknya baru menerima kunjungan tamu dari India yang berminat untuk berinvestasi di BIJB.
Kunjungan tersebut melihat peluang bisnis di BIJB Kertajati. Setelah dilakukan kunjungan, ternyata ada ketertarikan dari calon investor untuk melakukan investasi di BIJB.
“Perusahaan asal India tersebut merupakan operator di beberapa bandara, mereka melihat ada potensi bisnis yang besar dan sangat bisa dikembangkan di Bandara Kertajati untuk menguatkan jaringan bisnisnya di level internasional,” ungkap Dian.