CIREBON, RAKCER.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan sosok ‘crazy rich PIK’, Helena Lim, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi perdagangan komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah Tbk sejak 2015 hingga 2022. Helena Lim telah ditahan selama 20 hari untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Perlu diketahui, Helena Lim telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Manajer PT QSE. Dalam kasus ini, dia diduga menyediakan sarana dan prasarana terkait kasus korupsi tersebut.
Selain itu, Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) sebelumnya juga melakukan penggeledahan di kediaman Helena Lim untuk mencari barang bukti.
Baca Juga:Agak Laen! Mudik Gratis Naik Kapal Perang, Cek Jadwal dan Persyaratan DisiniSuperApp INA Digital Bisa Melayani Pembuatan SIM, Paspor, & BPJS dalam Satu Genggam
Dalam penggeledahan tersebut, Kejagung menyita beberapa barang bukti seperti alat elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta uang tunai senilai Rp 10 miliar dan 2.000.000 dolar Singapura.
Jika dikonversikan, 2 juta dolar Singapura sama dengan sekitar Rp 23.310.784.676. Jadi kalau ditotal Rp 10 miliar dan Rp 23,3 miliar, maka jumlahnya sekitar Rp 33 miliar.
Dari mana Helena Lim memperoleh sumber kekayaannya? Selain menjadi pengelola PT QSE, Helena Lim juga diketahui memiliki sumber penghasilan lain.
Misalnya saja dari usaha bisnisnya, seperti merek minuman diet bernama DRZLIM Official Fiber Sehat.
Informasi tersebut dibagikan langsung oleh Helena di bio Instagram miliknya (@helenalim889).
Lebih lanjut, dalam bio Instagramnya, Helena juga mengaku menjadi penyanyi dengan single bertajuk ‘Pasrah’ yang bisa didengarkan di platform musik seperti Apple Music, iTunes, dan Spotify.
Helena Lim juga dikenal sebagai seorang konten kreator yang aktif memproduksi konten di akun media sosial Instagram miliknya.
Baca Juga:Ingin Mudik Full Tol Trans Jawa, Kamu Harus Siapkan Budget Segini!Bos Freeport McMoran Adkerson Datangi Menteri ESDM, Bahas Soal Apa?
Apalagi ia memiliki channel YouTube sendiri (Helena Lim), meski sepertinya sudah cukup lama ia tidak mengunggah video baru.
Dalam video wawancara bersama artis ternama Ashanty di channel YouTube ‘The Hermansyah A6’, Helena Lim bercerita bahwa kesuksesannya saat ini bermula dari upaya penukaran mata uang.
Saat wawancara, Helena menceritakan bahwa ia memulai karirnya sebagai pemasar bank di Medan sekitar tahun 1996, dengan penghasilan hanya Rp 450.000 per bulan.
Dia bertemu dengan seorang pelanggan yang telah menyimpan sejumlah dolar sebagai deposit. Hal ini mendorongnya untuk pertama kalinya menukar dolar ke rupiah dan sebaliknya.