BPBD Pantau Pergerakan Tanah di Cilayung

PERGERAKAN TANAH. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melakukan asesemen di lokasi pergerakan tanah di di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru.
PERGERAKAN TANAH. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melakukan asesemen di lokasi pergerakan tanah di di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan melakukan asesemen di lokasi pergerakan tanah di di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru. Pelaksanaanya meliputi pendataan mapping ulang kondisi terkini serta kondisi kontur tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, bencana pergerakan tanah di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, sudah dalam penanganan BPBD. Pihaknya sudah melakukan mapping ulang kondisi terkini bencana pergerakan tanah tersebut. Bencana pergerakan tanah di Desa Cilayung sudah terjadi sejak tahun 2021.

“Ini berarti kejadian susulan, Rabu malam terjadi penurunan permukaan tanah sedalam 20 cm, yang sebelumnya telah amblas 30 cm. Berarti total penurunan permukaan tanah sedalam 50 cm,” jelas Indra.

Baca Juga:Vaksinasi Terus Digenjot, Polisi Tenangkan SiswaEnam Desa di Kecamatan Pancalang Deklarasi ODF

Menurut dia, yang perlu diwaspadai saat ini adalah tingginya curah hujan antara 20-70 persen. “Upaya yang saat ini sedang dilakukan oleh Pemdes, pihak SD Cilayung dan masyarakat sudah menutup sementara retakan tanah. Selain itu juga memasang alat pantau manual di setiap sisi retakan,” ujarnya.

Dengan alat pantau ini, bisa dilihat apakah ada penambahan pergeseran tanah setiap harinya. Pihaknya berkoordinasi dengan Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk memantau perkembangan pergeseran tanah tersebut.

Sementara dalam video yang beredar, memperlihatkan retakan tanah di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan pada Rabu (12/1). Dalam video tersebut dikatakan si pembuatnya bahwa kejadian retakan tanah ini disebabkan adanya pergeseran tanah. “Kejadiannya sudah ada dua minggu, tanah bergeser ke bawah. Lokasinya di dekat SD Cilayung,” tutur warga setempat.

Dari penampakan video, terlihat retakan di sebagian jalan depan bangunan yang cukup parah. (ale)

0 Komentar