RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU – Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina mengaku banyak menerima laporan dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) soal penyelewengan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang justeru berubah menjadi voucher.
Dikatakan Hj Selly, kehadirannya di Kantor Pos Indramayu itu dalam rangka menindaklanjuti laporan yang diterimanya bahwa BPNT berubah menjadi voucher. Langkah ini juga dilakukan di wilayah daerah pemilihan lainnya, yaitu Kabupaten dan Kota Cirebon.
Di Kabupaten Indramayu, penyaluran yang dilakukan di luar Kantor PT Pos Indonesia, seperti di balai desa menjadi catatan tersendiri. Karena ada temuan yang menyebutkan bahwa penyaluran BPNT berubah menjadi voucher yang nantinya harus ditukar ke e-warung.
Baca Juga:Pelajari Skema Tahapan Pilkada, Dana Pengamanan Belum DianggarkanKantor Masih Sewa, Bawaslu Minta Perhatian Pemkab Cirebon
“Memang dilaksanakan bantuan dalam bentuk tunai, tapi pasca penyaluran ada beberapa yang akhirnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan Kemensos. Di lapangan ada yang BNPT berubah menjadi voucher yang harus ditukarkan ke e-warung,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Selly memastikan, temuan itu nantinya akan menjadi catatan pada saat DPR RI melakukan rapat evaluasi dengan Kemensos. Meski demikian ia mewanti-wanti agar tidak ada oknum yang melakukan penyimpangan terhadap bantuan untuk masyarakat, seperti mengharuskan BNPT berubah menjadi voucher.
“Saya tentunya berharap, untuk di Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon tidak sampai terjadi penyimpangan,” kata dia.
Di sisi lain, pada hari yang sama ia bersama pihak Kemensos melakukan monev percepatan BPNT tunai tahap 1 di tahun 2022. Yaitu untuk alokasi di bulan Januari, Februari, dan Maret 2022.
“Alhamdulillah Kabupaten Indramayu saat ini sudah mencapai 99,72 persen. Ini berkat kerjasama antara Kemensos dan PT Pos, dan alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kemensos untuk masyarakat berkebutuhan khusus seperti lansia dan disabilitas di Kabupaten Indramayu.
Adapun bentuk bantuannya berupa nutrisi lansia, nutrisi disabilitas, kursi roda atau alat bantu, paket disabilitas, hingga bantuan untuk wirausaha.
Baca Juga:Ini Ancaman Sanksi dari Hiswana Migas untuk Penjual Elpiji 3 Kg di Atas KetentuanLolos PPPK, Pengalaman Guru Honorer Dihitung dari Nol Lagi
“Bantuan-bantuan ini nominalnya bervariatif, kita sesuaikan dengan kebutuhan penerimanya,” tandas dia. (tar)