RAKCER.ID – Budidaya ikan nila tak terlepas dari peluang bisnis dan keuntungan yang sangat mungkin bisa diraih. Tentunya dengan cara dan ketentuan yang sesuai.
Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang mampu berkembang biak dengan cepat sehingga budidaya ikan nila sangat cocok untuk usaha maupun konsumsi.
Jika anda tertarik budidaya ikan nila, berikut ini panduan cara budidayanya yang bisa saja dimodifikasi sesuai daerah.
Baca Juga:Pakan yang Bagus untuk Jangkrik Umur 1 Sampai 15 Hari, Simak Tips BerikutCara Mudah Mengawinkan Ikan Cupang, Simak Tips-tips Berikut
Perkembangbiakan ikan nila tidak seperti ikan pada umumnya, ikan nila mampu mencapai dewasa pada umur empat hingga lima bulan dan mereka juga sudah mulai berkembang biak.
Pada umur 1 hingga 2 tahun dan pada saat umur ikan mencapai satu tahun pertamanya, berat badan mereka rata-rata sudah mendekati 1 kg per ekor. Saat berkembang biak mereka bisa menghasilkan larva ikan sebanyak 1.200-1.500 sekali memijah atau kawin.
Ketika hal itu terjadi, ikan nila jantan akan membuatkan tempat untuk larva berupa sarang di dasar kolam. Sang jantan akan menjaganya dengan agresif, dan ikan jantan akan menjadikan sarang tersebut sebagai daerah kekuasaannya.
Banyak orang memilih membudidayakan ikan nila, karena menyadari ikan nilai termasuk berat badannya bisa mencapai 1 kg dan perkembangbiakannya yang cepat.
Hal yang Perlu Diperhatikan pada budidaya ikan nila
Hal penting yang perlu diketahui saat membudidayakan ikan nila adalah pertumbuhan ikan ini sangat tergantung dari pengaruh suhu dan PH di dalam air.
Suhu air baiknya berkisar antara 20-30 celcius dengan kadar pH 7-8. Selain itu pertumbuhan ikan nila sangat dipengaruhi pakan untuk mempercepat perkembangbiakan ikan nila.
Meskipun ikan nila termasuk jenis ikan omnivora yaitu memakan segala, pembudidaya tetap harus memperhatikan makanan alaminya saat masih usia benih berupa lumut dan plankton.
Baca Juga:Asal Usul Kang Bahar Preman Bandung Era 96 yang TerkenalCatat! 4 Cara Mudah Budidaya Jangkrik Bagi Pemula
Saat usianya berkembang bisa memberikan pelet. Jika memberikan pakan buatan untuk budidaya ikan ini, pastikan mengandung protein sekitar 25%.
Pakan ikan nila jelas lebih hemat dari budidaya ikan lele dan ikan mas, yang membutuhkan kandungan protein tinggi di pakannya yaitu sekitar 45 persen.