Bupati Indramayu: Generasi Milenial Jangan Diam Saja

generasi milenial
PERINGATAN. Bupati Indramayu Nina Agustina bersama jajaran Forkopimda Indramayu pada peringatan Harkitnas ke-115. Bupati minta generasi milenial tidak berdiam diri dalam mengisi kemerdekaan. /rakcer.id/tardiarto azza
0 Komentar

RAKCER.ID – Berbagai harapan untuk bisa diwujudkan menjadi tantangan bagi kalangan generasi milenial.

Bahkan, generasi milenial harus mampu mewujudkan cita-cita bangsa dengan semangat tinggi sesuai bidangnya masing-masing.

Pernyataan terkait generasi milenial itu disampaikan Bupati Indramayu Nina Agustina usai upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 tingkat Kabupaten Indramayu, Senin 22 Mei 2023.

Baca Juga:Bupati Kuningan Raih Pangaping Ajen Parasamya Budaya1.170 Camaba Tes Gelombang Pertama Universitas Kuningan

Nina berharap, kalangan generasi muda dapat memaknai momentum Harkitnas tahun 2023 sebagai pemacu semangat turut mewujudkan cita-cita bangsa.

“Kita maknai semua ini adalah perjuangan dari pahlawan kita semuanya, bagaimanapun kita hanya sebagai penerus dan cita-cita ini terus kita laksanakan sampai nanti kita akan sambut di tahun 2045 Indonesia emas,” ujarnya.

Nina berpesan, untuk kalangan milenial Kabupaten Indramayu pada umumnya agar selalu semangat dan tidak berdiam diri atas kemerdekaan yang telah diraih. Melainkan terus bangkit untuk memaknai arti perjuangan para pahlawan dahulu.

“Semoga dengan peringatan Harkitnas ini dengan zaman globalisasi seperti ini harus bisa memaknai arti perjuangan sebelumnya. Jangan sampai keluar dari jalur-jalur yang ada,” katanya.

Sementara itu, bertindak sebagai inspektur upacara, Sekda Rinto Waluyo membacakan amanat Plt Menteri Komunikasi dan Informatika, Mohammad Mahfud MD. Disampaikan, bahwa pada 115 tahun lalu bara persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala.

Hal itu ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh. Yaitu dengan didirikannya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.

Sejak saat itu, gerakan perjuangan Indonesia dengan gegap gempita bergerak maju mewujudkan Republik Indonesia sebagai negara yang satu, berdaulat, adil, dan makmur.

Baca Juga:108 Penumpang Mendarat di BIJB, Pesawat AirAsia Layani Penerbangan Kertajati-Kuala LumpurRevitalisasi Gedung GGM Rp75 Miliar Tanpa APBD

Di samping itu, sejak tanggal 5 Mei 2023, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan bahwa status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk Covid-19 secara resmi dicabut.

“Kita patut bersyukur karena dunia telah melalui krisis pandemi Covid-19. Selama 3 tahun terakhir, di tengah kekurangan, tantangan, dan masalah yang kita hadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi Covid-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa,” ujarnya.

Kondisi tersebut, lanjut Rinto, menjadi momentum untuk memaknai Harkitnas ke-115 ini sebagai upaya membangun semangat kebangsaan untuk bangkit pasca pandemi.

0 Komentar