RAKYATCIREBON.ID – Bupati Kuningan Acep Purnama menyebutkan setelah adanya pencabutan pernyataan pengunduran diri Kades Kalimanggiskulon, Wahidi, maka roda Pemerintahan Desa Kalimanggiskulon tetap berjalan dan dipimpin Kades Wahidi untuk enam tahun kedepan.

Hal itu dikatakan Acep usai menerima klarifikasi dan menelusuri permasalahan sebenarnya yang terjadi di Desa Kalimanggiskulon, sehingga kepala desa yang baru dilantik 28 Desember 2021 lalu bisa minta mundur dari jabatannya.

Dalam pertempuran yang diinisiasi Bupati di ruang kerjanya, Sabtu (22) 1) malam, Acep mengundang Camat Kalimanggis, Yono Rahmansyah, yang telah memediasi isu kemelut/persoalan di Desa Kalimanggiskulon. Bupati juga mengundang Kades Kalimanggiskulon, Wahidi dan para pihak yang disebut-sebut memiliki masalah terhadap kepala desa.

Setelah pihaknya mencari tahu hal yang sebenarnya, Bupati menyebutkan tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan. “Saya meminta kepada semuanya untuk bersabar (cooling down). Tadi saya dengan Pak Camat telah memediasi, bahwa tidak ada persoalan,” kata Acep.

Adapun, soal Surat Pernyataan pengunduran diri Wahidi, imbuhnya, adalah karena sebuah kealfaan. “Tadi saya mendengarkan bahwa Pak Haji Wahidi akan melanjutkan menjabat sebagai Kades Kalimanggiskulon untuk enam tahun yang akan datang,” tambahnya.

Kemudian, bilamana ada sesuatu yang harus diselesaikan antara Kades Kalimanggiskulon dan para pihak lain, Bupati menyebutkan masing-masing pihak sudah sangat menyadari dan akan menyelesaikannya secara arif dan bijaksana.

“Saya tugaskan Pak Camat menjadi mediator yang baik, selesaikan permasalahan ini dengan musyawarah,” ujar Bupati.

Ke depan, Acep menyebutkan, roda pemerintahan Desa Kalimanggiskulon akan terus berjalan sebagaimana biasanya dan Bupati memohon dukungan dari semua pihak. “Kepada masyarakat beri kesempatan Pak Kuwu untuk tetap membangun Desa. Kepada para pihak saya haturkan Terima kasih atas kearifan dan kebijaksanaannya,” jelas Bupati.(ale)