Diisukan Pindah ke Golkar, Luthfi Akhirnya Buka Suara

Luthfi diisukan pindah ke Golkar
MEMBANTAH. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi membantah dirinya pindah ke Golkar. Sampai sekarang masih menjadi kader PKB. FOTO: ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi diisukan meninggalkan PKB dan pindah ke Golkar. Itu imbas dari gejolak di internalnya. Terutama, dengan Ketua DPC PKB, R Hasan Basori.
Informasi yang beredar, Luthfi pindah ke Golkar karena tidak mendapat slot sebagai calon legislatif di Kabupaten Cirebon. Dia “dibuang” ke pusat pada Pemilu 2024 nanti. Sehingga internal partai besutan Gus Ahmad Muhaemin Iskandar (AMI) ini menghangat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di internal PKB menyebutkan, isu keluarnya Luthfi dari PKB dan pindah ke Golkar, memang benar. Namun sampai saat ini, secara administrasi Luthfi belum menyatakan keluar dari PKB.
“Kalau isu sih benar. Cuma sampai saat ini, DPC belum menerima laporan secara administrasi. Jadi, sampai saat ini masih berstatus sebagai kader PKB,” ujar orang yang enggan disebutkan namanya tersebut, Jumat 27 Januari 2023.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Teguh Rusiana Merdeka SH menjelaskan, isu kepindahan ketua DPRD ke Golkar itu memang sudah lama. Di internal PKB-nya sendiri memang sudah ramai. Dan sampai ke telinga DPP. Namun, isu tersebut dianggap biasa.
“Memang sudah lama. Tapi, sejauh ini tidak ada obrolan atau komunikasi yang menjurus ketua DPRD itu mau pindah partai. Saya rasa gak mungkin ya. Mungkin hanya bergaining politik saja. Luthfi kelihatannya masih berat di PKB,” ucapnya.
Yang pasti, tegas Teguh, sampai detik ini, Luthfi statusnya masih menjadi kader PKB. “Syarat menjadi kader Golkar cuma satu, mengisi formulir pendaftaran Partai Golkar. Dan sampai hari ini, belum,” kata Teguh.
Kendati demikian, Teguh menjelaskan bahwa Golkar posisinya sebagai partai inklusif. Siapapun orangnya yang ingin membesarkan partai, dipersilakan. Kuncinya hanya itu, membesarkan partai, bukan membesarkan dirinya sendiri.
“Apalagi misalnya yang ingin bergabung seorang tokoh. Mau dia wabup, bupati atau ketua dewan. Kalau dia nyaman dengan beringin, kita tentu welcome saja,” terangnya.
Saat di disinggung kembali apakah sudah ada pembicaraan ke arah sana (kepindahan Luthfi, red), Teguh menegaskan belum ada. Komunikasi yang sudah terjalin pun, sifatnya biasa saja. Sebatas pekerjaan dan sosial.

0 Komentar