DPR Desak BI Membuat Skenario jJika Rupiah Lemah Hingga RP.17.000 – 20.000 per Dolar AS

DPR Desak BI Membuat Skenario jJika Rupiah Lemah Hingga RP.17.000 - 20.000 per Dolar AS
DPR Desak BI Membuat Skenario jJika Rupiah Lemah Hingga RP.17.000 - 20.000 per Dolar AS.FOTO: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif, DPR menyerukan Bank Indonesia (BI) untuk merumuskan strategi mitigasi jika rupiah jatuh hingga mencapai range Rp17.000 hingga Rp20.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Anggota Komisi XI, Eriko Sotarduga dari Fraksi PDIP, menyatakan keheranannya terhadap kondisi terkini yang menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah yang cukup signifikan.

“Situasi saat ini memerlukan perhatian serius. Tidak bisa kita biarkan tanpa memiliki rencana yang matang untuk mengatasinya,” ucap Eriko dalam pertemuan dengan Bank Indonesia.

Baca Juga:Sahroni Tolak Tegas Penawaran untuk Menjadi Wakil Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 202410 Skincare Anti-Polutan yang Bisa Lindungi Kulit dari Polusi

Dia menegaskan perlunya evaluasi lebih intensif, mengingat situasi ekonomi global yang sempat membutuhkan pertemuan pekanan dengan BI selama pandemi Covid-19, kini mungkin memerlukan frekuensi evaluasi bulanan.

Penurunan nilai rupiah ini tidak hanya dipicu oleh faktor eksternal, namun juga isu internal terkait spekulasi pengelolaan utang oleh pemerintah kedepan. Pekan lalu, rupiah sempat tersungkur ke posisi terlemahnya di angka Rp16.470 per dolar AS.

Namun, telah terjadi penguatan mengikuti konferensi pers yang diadakan oleh trio ekonomi pemerintah, menyikapi isu disiplin pengelolaan fiskal oleh pemerintah yang akan datang.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi XI lainnya dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Primus Yustisio, menyarankan langkah pembatasan pembelian dolar AS untuk meminimalisir spekulasi yang merugikan nilai tukar rupiah.

 Primus menekankan pentingnya pelaporan tujuan pembelian dolar untuk mencegah manipulasi spekulatif.

“Dari pengalaman saya sendiri, kebutuhan membeli dolar baru muncul ketika saya harus membiayai pendidikan anak saya di luar negeri. Jadi, saya kira kita perlu aturan yang jelas mengenai ini untuk menghindari praktik spekulatif,” ungkapnya, menyoroti pentingnya regulasi ketat tanpa menghilangkan kebebasan transaksi.

Kedua anggota DPR ini, bersama dengan BI, menjelajahi skenario dan strategi yang mungkin diterapkan untuk menjaga stabilitas rupiah dalam menghadapi kemungkinan masa sulit ini.

Baca Juga:7 Rekomendasi Bedak untuk Kulit Kering yang Ringan dan BagusManfaat Daun Pandan Wangi untuk Kesehatan dan Merawat Rambut

Langkah-langkah strategis ini menjadi vital mengingat dampak mereka pada perekonomian nasional, mengingat pentingnya rupiah yang stabil bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

0 Komentar