RAKCER.ID – IAIN Syekh Nurjati Cirebon punya dua guru besar baru. Yakni Prof Dr H Sumanta MAg guru besar Ilmu Tasawuf dan Prof Dr H Ilman Nafi’a MAg guru besar Sosiologi Agama. Keduanya bakal memperkuat mutu akademik IAIN Cirebon.
Prof Sumanta merupakan Mantan Rektor IAIN Cirebon dua periode. Prof Sumanta memastikan diri sebagai guru besar setelah Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 005221 /B.II/3/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik/ Fungsional Dosen terbit pada 1 Maret 2023.
Prof Sumanta berhasil naik jabatan akademik dari lektor kepada menjadi guru besar. Bidang ilmu yang digeluti Sumanta ialah Ilmu Tasawuf. Pangkat, Golongan Ruang, TMT : Pembina Tingkat I, IV/b, 1 April 2015. Jabatan, Angka Kredit, TMT : Lektor Kepala, 550 kum, 1 Desember 2014.
Baca Juga:Stand Expo IAIN Cirebon Juara 3 Terbaik di Momen AICIS 2023Lama Vakum, Menag RI Kukuhkan Pengurus BKM, Gus Yaqut: Jaga Masjid dari Politisasi
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2023 dinaikan jabatanya menjadi Profesor/ Guru Besar dalam bidang Ilmu Tasawuf dengan angka kredit sebesar 851,5 kum (delapan ratus lima puluh satu koma lima kumulatif).
Selama memangku jabatan tersebut kepada yang bersangkutan diberikan tunjangan jebatan Dosen berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 65 Tahun 2007 tentang Tunjangan Dosen sebesar Rp1.350.000.
Sementara Prof Dr H Ilman Nafi’a MAg saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor II IAIN Cirebon. Prof Ilman punya Pangkat, Golongan Ruang, TMT : Pembina Utama Muda, IV/c, 1 Oktober 2013 Jabatan, Angka Kredit, TMT : Lektor Kepala, 700 kum.
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2023 dinaikan jabatanya menjadi Profesor/ Guru Besar dalam bidang Ilmu Sosiologi Agama dengan angka kredit sebesar 884,86 kum.
Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli keputusan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan dindahkan sebagaimana mestinya.
Rektor IAIN Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani MAg menegaskan, munculnya dua guru besar baru diharapkan makin memperkuat mutu akademik IAIN Cirebon.
Baca Juga:IAIN Cirebon Ikuti Expo AICIS 2023, Tampilkan Produk KeilmuanStand Expo IAIN Cirebon di AICIS 2023 Dapat Kunjungan Akademisi hingga Pejabat Kemenag
Sebab, saat ini IAIN Cirebon sedang dalam proses transformasi kelembagaan menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Indonesia (UINSSI).
“Ini bagian dari upaya kita menuju transformasi kelembagaan yang sedang kita canangkan. Semoga dengan lahirnya guru besar baru ini dapat memperkuat mutu akademik kampus kita,” pungkasnya. (*)