CIREBON, RAKCER.ID– Jakarta telah terpilih sebagai kota paling berpolusi di dunia, dengan kota ini terus menempati peringkat 10 besar sejak Mei 2023.
Jakarta, ibu kota Indonesia, dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia pada Rabu (9/8/2023).
Jakarta secara rutin diklasifikasikan sebagai salah satu dari sepuluh kota paling berpolusi di dunia sejak Mei.
Ini menurut data dari IQAir, bisnis teknologi kualitas udara Swiss.
Baca Juga:Adiba Khanza Segera Di Persunting Pesepak Bola Egy Maulana Vikri : Respon Umi Pipik Tuai Komentar NetizenGenap 40 Tahun, Sandra Dewi Tampil Cantik Di Hari Ulang Tahunnya dan Dapat Kado Spesial dari Sang Suami
Menurut IQAir, Jakarta yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa hampir setiap hari memiliki tingkat polusi udara yang tidak sehat.
Penduduk Jakarta telah lama mengeluhkan polusi udara berbahaya yang disebabkan oleh lalu lintas yang kronis, kabut industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Pengadilan pada saat itu memerintahkan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia, dan agar Menteri Kesehatan dan Gubernur Jakarta menyusun strategi pengendalian polusi udara.
Nathan Roestandy, salah satu pendiri aplikasi kualitas udara Napas Indonesia, berbicara kepada Reuters tentang meningkatnya tingkat polusi.
“Setiap hari, kita mengambil sekitar 20.000 napas.
Jika kita menghirup udara kotor setiap hari, kita berisiko mengalami gangguan pernapasan dan paru-paru, termasuk asma.
“Ini bisa berdampak pada perkembangan kognitif anak dan bahkan kesehatan mental,” katanya.
Disinggung masalah pencemaran Jakarta, Jokowi menyarankan agar ibu kota negara dipindahkan ke Nusantara, yang kini dikembangkan pemerintahannya dari bawah ke atas di Pulau Kalimantan.
Baca Juga:Bersiap War, Segini Harga Tiket Fan Meeting Jung Hae In di Kasablanka Hall JakartaResmi Hengkang dari SM Entertainment setelah 17 Tahun, Kyuhyun Super Junior Bergabung dengan ANTENNA
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa kualitas udara Jakarta yang buruk dapat disebabkan oleh banyak hal.
Berikut 3 Faktor utama penyebab udara jakarta terburuk sedunia
- Musim kemarau yang menyebabkan kualitas udara meningkat pada periode tersebut. “Pada musim kemarau, kualitas udara cenderung meningkat, seperti yang kita alami saat ini.” Jadi unsur-unsur yang juga mempengaruhi keadaan saat ini dan sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Ardhasena dalam keterangan yang dirilis, Sabtu (12/8/2023). Ardhasena melanjutkan, kualitas udara memiliki siklus harian. yang menarik dan perlu diperhatikan adalah kondisi kualitas udara memiliki siklus harian; dari sore ke pagi hari cenderung lebih tinggi dari pagi ke sore karena ada siklus hariannya,” jelasnya.