Geger! Seorang Wanita di Pasuruan yang Tengah Hamil 7 Bulan Digorok oleh Sang Mertua Diduga karena Menolak Berhubungan Badan

Mertua
Mertua dipasuruan tega membunuh menantunya foto : @pinterest-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID–Mertua di Pasuaruan tega membunuh menantu dan calon cucunya sendiri pada Selasa, 31 Oktober di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, dan Kabupaten Pasuruan.

Fitria yang sedang hamil dibunuh mertuanya, Khoiri alias Satir (53), yang menikamnya hingga tewas di kamarnya menggunakan pisau dapur.

Berdasarkan laporan AKP Pujianto, Kapolsek Purwodadi, mertuanya melakukan pembunuhan di dalam kamar.

Baca Juga:Jangan Sampai Kehabisan! Tiket Konser Ed Sheeran di Jakarta Sudah Bisa Dibeli Hari Ini, Begini CaranyaMengenal Militer Houthi Yaman yang Resmi Nyatakan Perang Lawan Israel dan Berhasil Luncurkan Rudal Balistik

Sekitar pukul 16.30 WIB, seorang menantu perempuan dibunuh mertuanya di kamar suaminya. Tenggorokan korban disayat dengan pisau dapur. Pujianto menjelaskan, “Korban sedang hamil tujuh bulan.”

Saat kejadian, korban sedang berada di rumah bersama mertuanya.

Salah satu warga yang berkumpul di lokasi kejadian bahkan berkata, “Saya takut diperkosa.”

Khoiri sendiri merupakan seorang duda yang istrinya meninggal beberapa tahun lalu.

Penduduk setempat mengatakan bahwa keluarga Khoiri dan Fitria jarang berinteraksi dengan tetangga mereka dan agak tertutup.

Beberapa hari sebelum kejadian naas itu, rumah Khoiri didatangi keluarga Fitria yang berasal dari Rungkut, Surabaya.

Kejadian ini semakin membuat bingung warga sekitar yang ingin mengetahui alasan Khoiri tega membunuh menantunya sendiri, apalagi saat korban sedang hamil.

Kronologi kejadian mertua gorok menantu di Pasuruan

Kondisi Fitria yang berlumuran darah di kasur pertama kali diketahui suaminya, Sueb (31). Korban diduga dibunuh menggunakan senjata tajam karena mengeluarkan banyak darah.

Baca Juga:Houthi Yaman Resmi Nyatakan Perang Terhadap Israel dan Siap Bantu PalestinaIsrael kembali Gempur Kamp Pengungsian Jabalia di Jalur Gaza hingga Porak Poranda Tak Tersisa

Terlihat luka di area leher korban yang sedang hamil tujuh bulan itu.

Saat kejadian, korban sedang berada di rumah bersama mertuanya. Sedangkan sang suami bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Sueb lari keluar rumah dengan panik, memanggil orang lain di sekitarnya untuk meminta bantuan. sampai penduduk sekitar tiba.

“Istri saya dibunuh bapak,” kata warga menirukan ucapan Sueb yang gelisah.

Sueb menyatakan hal itu karena Khoiri palaku ditemukan di samping jenazah Fitria.

Setelah perbuatan keji ini, Khoiri, yang ketakutan dan khawatir, memaksanya untuk mencoba melarikan diri.

Untuk membela diri, tersangka kabur ke rumah tetangganya.

Saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi, korban meninggal dunia.

Korban diperkirakan kehilangan darah, sehingga bantuan hidup tidak mungkin dilakukan.

0 Komentar