Harapan Walikota Cirebon di Momen Hari Jadi ke-65 PAM-TGN: Tekan Kebocoran!

HARAPAN KE PDAM. Walikota Cirebon yang juga KPM PAM-TGN, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan harapannya pada momen Hari Jadi ke-65 PAM-TGN, Senin (27/2). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
HARAPAN KE PDAM. Walikota Cirebon yang juga KPM PAM-TGN, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan harapannya pada momen Hari Jadi ke-65 PAM-TGN, Senin (27/2). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDWalikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis memiliki harapan-harapan khusus pada momentum Hari Jadi ke-65  PAM-TGN (Perumda Air Minum Tirta Giri Nata). Terutama peningkatan pelayanan penyediaan air bersih untuk masyarakat.
“Saya berharap, di usianya yang ke-65 ini, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata bisa terus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan,” ungkap Walikota Azis saat menghadiri upacara Hari Jadi ke-65 PAM-TGN Kota Cirebon, Senin 27 Februari 2023.
Lebih spesifik, Azis memerintahkan kepada PAM-TGN atau PDAM, untuk bisa terus memaksimalkan pelayanan, dengan mengalirkan air bersih secara maksimal kepada para pelanggan, yang saat ini sudah menjadi penerima manfaat pelayanan.
“Utamanya mampu mengaliri air ke pelanggan-pelanggan yang sudah ada. Dan jika memungkinkan, membuka sambungan baru untuk melayani permohonan para pelanggan baru. Karena permohonan dari masyarakat untuk mendapatkan aliran air bersih dari PAM TGN ini semakin banyak. Itu harapannya,” lanjut dia.
Salah satu caranya, untuk bisa memaksimalkan pelayanan, dijelaskan Azis, PAM-TGN didorong untuk terus melakukan perbaikan. Melalui upaya-upaya untuk menekan angka tingkat kebocoran yang saat ini masih terbilang tinggi.
“Karena jika tingkat kebocoran ditekan, berarti volume air akan semakin banyak, untuk dialirkan kepada masyarakat,” tandasnya.
Diakui Azis, saat ini, PAM TGN memang tengah memerlukan modal yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan, dalam hal merevitalisasi jaringan pipa perkotaan yang usianya sudah jauh dari kategori ideal.
Bahkan tak tanggung-tanggung, menurut data hasil perhitungan yang pernah disampaikan direksi, untuk revitalisasi jaringan perkotaan, PAM-TGN memerlukan anggaran sampai Rp400 miliar.
Namun demikian, Azis melihat, jajaran direksi sudah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kebutuhan anggaran tersebut. Meskipun pada pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, dengan menetapkan skala prioritas.
“PAM TGN ini butuh anggaran besar untuk merevitalisasi jaringan sambungan di perkotaan, dan direksi sedang mengupayakan. Kerja sama yang sudah mulai dilakukan dengan instansi pemerintah, sudah sangat bagus. Tinggal bagaimana terus berupaya mencari peluang,” ujarnya.
“Saya optimis, PAM-TGN mampu berkolaborasi dengan berbagai instansi untuk penyediaan air bersih,” kata walikota yang merupakan Kuasa Pemilik Modal (KPM) dari BUMD tersebut.

0 Komentar