CIREBON, RAKCER.ID– Houthi Yaman menyatakan perang terhadap Israel dengan menembakkan rudal ke negara tersebut.
Menurut laporan, militan Houthi melancarkan serangan drone dan rudal ke pelabuhan Laut Merah Eliat, Israel.
Pesawat tempur dan sistem pertahanan udara Arrow Israel menyergap serangan ini.
Baca Juga:Israel kembali Gempur Kamp Pengungsian Jabalia di Jalur Gaza hingga Porak Poranda Tak TersisaBenjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Jalur Gaza dan Sebut Ini Waktu Perang
Serangan Houthi mungkin disergap sebelum mencapai wilayah Israel, menurut Tel Aviv.
Selasa 31 Oktober 2023, militer Houthi Yaman juga membenarkan telah melakukan serangan ke Israel dengan menggunakan sejumlah rudal balistik, rudal jelajah, dan drone ke Israel.
Dikutip dari media Iran, mehrnews.com, Jenderal Yahya Saree, juru bicara militer Houthi Yaman mengatakan dalam pernyataan di ibu kota Sana’a bahwa, “Kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan jelajah serta sejumlah besar drone di berbagai tempat sasaran musuh Zionis di wilayah Palestina.”
“Kami tegaskan, operasi ini merupakan operasi ketiga dalam mendukung saudara-saudara kita yang tertindas di Palestina.”
Sementara itu, menurut laporan Bloomberg, kelompok Houthi menembakkan rudal ke Israel pada 30 Oktober 2023.
Jenderal Yahya Saree lebih lanjut berjanji bahwa kecuali agresi rezim Israel berhenti, mereka akan melakukan serangan yang lebih terarah menggunakan drone dan rudal.
“Posisi rakyat Yaman terhadap perjuangan Palestina adalah tetap dan berprinsip, dan rakyat Palestina mempunyai hak penuh untuk membela diri dan menggunakan hak penuh mereka,” kata Saree.
Baca Juga:Sinopsis Drama Korea ‘Tell Me You Love Me’ yang Dibintangi Shin Hyun Been dan Jung Woo SungSinopsis Film ‘Budi Pekerti’, Film yang Angkat Kisah Cyber Bullying hingga Masuk 17 Nominasi FFI 2023
Houthi Yaman Mengutuk serangan Israel ke Gaza
Selain melancarkan serangan, Jenderal Saree juga mengutuk invasi yang sedang berlangsung di Gaza.
Ia menuding invasi tersebut dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat dan keterlibatan rezim tertentu.
Jenderal Saree menggarisbawahi komitmen teguh Yaman terhadap perjuangan Palestina.
Dia juga bersumpah bahwa Yaman akan terus melakukan serangan rudal dan drone yang lebih tepat kecuali agresi Israel dihentikan.
“Invasi ke Gaza dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat dan keterlibatan beberapa rezim,” kata Jenderal Saree.
Dengan demikian, Yaman menjadi negara Arab pertama yang menyatakan perang terhadap Israel sejak tahun 1973.
“Pasukan kami melancarkan serangan untuk mendukung Gaza dan menembakkan rudal balistik serta menjelajahi sasaran musuh di Wilayah Pendudukan,” lanjutnya.