Ingin Tempati Shelter PKL Sumber? Ini Syaratnya…

shelter pkl sumber
MASIH VERIFIKASI. Pengawas Perdagangan Sub Koordinator Pelaku Distribusi Disperdagin Kabupaten Cirebon, Yulia Sri Hastuti sebut pihaknya masih melakukan verifikasi pedagang yang akan menempati Shelter PKL Sumber. Foto : Zezen Zainudin Ali/Rakyat Cirebon
0 Komentar

 
RAKCER.ID – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon sudah selesai membangun tempat berdagang terpusat atau biasa disebut Shelter PKL Sumber. Lokasinya cukup strategis karena berada dipusat keramaian kota. Tepatnya, disamping taman parkir Kecamatan Sumber.
Namun sampai saat ini, belum ada aktivitas disana. Shelter PKL Sumber ini belum dioperasikan. Rupanya, Disperdagin masih perlu waktu untuk melakukan verifikasi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang layak menempati tempat yang telah disediakan itu.
Bahkan ada syarat yang harus dipenuhi. Mau tau syaratnya? Berikut ini syarat utama bagi PKL calon penghuni shelter. Pertama adalah, prioritas bagi PKL yang ketika tidak berjualan, tidak makan. Kedua, PKL Khusus yang berdomisili di Sumber. Ketiga tergabung dalam komunitas atau forum PKL Sumber. Keempat, PKL harus menunaikan kewajibannya, yakni kebersihan dan keamanan.
“Terakhir, ini yang paling penting. Tidak dipungut biaya sepeserpun dalam menempati Shelter. Sampai menunggu peraturan bupati terbaru tentang penataan PKL,” kata Pengawas Perdagangan Sub Koordinator Pelaku Distribusi, Yulia Sri Hastuti SSos MSi ketika ditemui rakcer.id diruang kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya, pembangunan shelter ini, baru tahap awal. Nantinya akan ada pembangunan shelter untuk tahap kedua. Ukurannya jauh lebih besar. Bahkan, digambarkan Yulia, seperti Benua Copy, di Yogyakarta. Lokasinya, masih dikawasan itu. “Itu tahap awal. Nanti kita akan buat lagi. Yang lebih besar. Seperti benua copy di Jogja. Tempatnya masih dikawasan itu.
Disana, rencananya akan berdiri bangunan permanen lainnya. Seperti panggung untuk live musik kemudian kantor pengelola. Serta centra kuliner. “Ditengah-tengahnya akan kita buatkan center kuliner. Lebih besar. Jadi aktivitasnya bisa lebih leluasa. Bisa masak disitu, bisa cuci piringnya juga disitu. Itu bedanya” katanya.
Adapun untuk rencana tahap kedua itu, Disperdagin menargetkan bisa menampung kurang lebih sekitar 40 PKL lagi. Prioritasnya bagi mereka PKL sungguhan. Bukan jadi-jadian. “Prioritas kita kepada PKL yang apabila dia tidak dagang hari itu, dia ngga makan. Kemudian domisilinya di Sumber serta tergabung dalam komunitas PKL Sumber,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar