CIREBON,RAKCER.ID – Indonesia, seperti halnya negara lain, telah menyaksikan peningkatan pesat dalam adopsi teknologi digital.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berbisnis.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital di negara ini, sangat krusial untuk memperoleh dukungan dari perusahaan dan individu dengan memahami karakteristik khas lingkungan digital Indonesia.
Baca Juga:Cek Harga Earbuds TWS Open-Ear Pertama JBL, Soundgear SenseApple Tidak Berencana Hadirkan Kembali Touch ID, Ini Alasannya
Simak Ulasan Lengkap Tentang Menavigasi Lanskap Digital Indonesia
Sebelum kita membahas strategi investasi yang perlu diterapkan pada tahun 2024, mari kita telaah gambaran umum tentang lingkungan digital Indonesia.
Data terbaru dari Twimbit (perusahaan riset dan firma penasihat) juga menunjukkan tingkat adopsi cloud di Indonesia saat ini masih berada di tahap awal, dengan Digital Native Business (DNB) yang memimpin, terutama dalam Infrastructure as a Service (IaaS). Sektor-sektor seperti e-commerce, logistik, dan media juga menunjukkan peningkatan penggunaan teknologi cloud.
Namun, pemain industri tradisional yang memiliki banyak aset dan sektor kesehatan lebih lambat dalam mengadopsi cloud, dengan alasan hambatan regulasi dan kurangnya kebutuhan digital di industri tertentu sebagai faktor yang berkontribusi terhadap tingkat adopsi yang lebih lambat.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan bahwa saat ini adopsi cloud yang cepat tidak didukung karena sulitnya memenuhi keterampilan teknologi cloud yang dibutuhkan. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, adopsi cloud di Indonesia secara keseluruhan terus meningkat, dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa.
Lanskap digital Indonesia yang berkembang pesat menghadirkan peluang yang begitu besar dan risiko yang lebih besar pula. Seiring dengan semakin banyaknya organisasi yang mengadopsi pendekatan multi-cloud dikarenakan era digitalisasi membuat kompleksitas untuk mengelola berbagai lingkungan ini semakin meningkat.
Situasi ini menekankan bahwa perencanaan yang efektif, terutama dalam lingkup keamanan digital, sangat penting bagi Indonesia untuk mencapai kesuksesan dalam berinvestasi di bidang keamanan digital dan cloud, terutama bagi lembaga pemerintah dan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan untuk mempersiapkan investasi teknologi yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan mampu menangkal serangan kejahatan siber.