RAKCER.ID – Rumah warga Desa Beringin, Kecamatan Pangenan rusak parah karena terkena angin kencang. Atap dan tembok rumah ambruk tinggal menyisakan puing-puing bangunan saja.
Sudah hampir satu minggu lamanya. Namun tak juga mendapat perhatian pemerintah. Pemilik rumah ambruk itu adalah Komarudin. Pria asal Blok Karangtengah Utara RT/RW 008/002 Desa Beringin itu kini kebingungan harus berbuat apa.
Memperbaikinya, jelas belum mampu. Kondisi perekonomiannya sedang tidak menentu. Jangankan memperbaiki rumahnya yang ambruk imbas dari amukan angin itu, untuk bertahan menghidupi empat anggota keluarganya saja kebingungan. Harus berbuat apa.
Baca JugaKetua DPC Gerindra Indramayu Dinilai Cocok Gantikan LuckyTanggul Sungai Cimanuk Ambles 4 Meter, Ancam Pemukiman Warga Gumiwang Utara
Harusnya ada perhatian dari pemerintah daerah, kepada mereka yang telah tertimpa musibah. Karena laporannya itu, sudah dilayangkan pemerintah desa. Namun belum juga ada tindakan.
Informasi itu akhirnya sampai ke meja anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Ismiyatul Fatihiyah Yusuf. Ia sendiri mengaku prihatin. “Kasian. Rumahnya kena angin ribut. Namun tak juga diberikan perhatian,” kata Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Ismiyatul Fatihiyah Yusuf kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Baca JugaPerayaan Harlah 1 Abad NU Meriah, Mustofa Aqil Siroj Sentil PPP dan PKBZaenal Bela Affiati, Tapi Akui Istrinya Tak Bayar Iuran Partai, Ini Penyebabnya
Harusnya setelah laporan dari desa dilayangkan tutur politisi PKB itu, pemda bisa bergerak cepat. Minimalnya melakukan upaya. Agar warganya tidak sampai bimbang memikirkan atas musibah yang dialami.
“Informasi dari Sekdesnya, katanya kejadian itu sudah dilaporkan. Sudah dilayangkan proposalnya ditujukan kepada bupati, BPBD termasuk Baznas agar diberikan bantuan, untuk meringankan beban,” katanya.
“Bantuan dari desa sih, sudah ada. Tapi kurang tau, bantuan apa yang diberikan,” katanya.
Baca Juga6 Fitur Pinjaman BRI Tanpa Jaminan, Proses Aplikasinya Mudah, Cepat Cair!Ketua Komisi IV Soroti Praktek Perjudian Olahraga
Politisi yang kini menduduki Komisi II ini pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Bapelitbangda. Menanyakan perihal musibah yang dialami warga. Apakah bisa diupayakan melalui dana dari pemda. “Tapi jawabannya mengecewakan. Bilangnya masih proses saja,” tutur Ismi.
Ia memahami, ada mekanisme yang mungkin harus ditempuh. Prosesnya tidak bisa secepat kilat. “Tapi minimalnya ada pemberitahuan. Biar tenang. Lagian kan pemerintah memiliki anggaran. Kalau layak untuk dibantu, kenapa tidak sih,” imbuhnya.
“Kan itu (anggaran,red) ada. Pemkab jangan sampai menunggu viral terlebih dulu, baru melakukan aksi,” katanya.
Baca JugaKoalisi Perubahan Pendukung Anies Baswedan Kompak, di Cirebon Tambah OkeMengenal Apa itu Desain Shabby Chic, Berikut Dengan 4 Cirinya
Ismi pun berharap banyak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon bisa segera merealisasikan usulan. Segera menindaklanjuti laporan. Karena berbagai tahapan itu, sudah ditempuh.
