CIREBON, RAKCER.ID– Israel disinyalir terus melakukan serangan ke kawasan sekitar Rumah Sakit Indonesia (RS) di Jalur Gaza bagian utara.
Atef Al-Kahlout, Direktur RS Indonesia di Gaza, menyatakan pasokan energi rumah sakit akan terputus dalam beberapa jam ke depan.
Berdasarkan detikNews, Al-Kahlout membagikan informasi mengerikan tersebut kepada Al Jazeera pada Rabu (8/11/2023).
Baca Juga:Selamat! Larissa Chou Umumkan Kehamilan Anak Pertamanya dengan Ikram Rosadi, Usia Kehamilan Malah DisorotSteve Wozniak Pendiri Apple Terserang Stroke dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Listrik rumah sakit akan dimatikan “dalam beberapa jam” karena kekurangan bahan bakar, menurut Al-Kahlout.
Rumah sakit tersebut mengalami gangguan listrik akibat kekurangan pasokan bahan bakar sejak bulan lalu.
Pada awal November, Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina, satu-satunya rumah sakit di Gaza yang menawarkan pengobatan kanker, juga tidak dapat beroperasi karena kekurangan bahan bakar.
Al Jazeera Arab juga melaporkan kawasan sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza dilanda serangan bom dan ledakan dahsyat.
Rumah Sakit Al-Shifa adalah fasilitas medis terbesar di wilayah kantong Palestina yang terkepung dan kini melindungi puluhan ribu orang dari serangan bom Israel.
Pada Selasa (11/7/2023) waktu setempat, Israel juga mengetahui jatuhnya panel surya rumah yang sudah tidak stabil akibat kekurangan bahan bakar, udara, dan obat-obatan.
Daerah sekitar RS Al-Shifa juga mengalami serangan hebat pada Minggu (5/11/2023) waktu setempat.
Baca Juga:NCT DREAM akan Rilis Reality Show STARSTRUCK Spesial untuk PenggemarGal Gadot Nobar Dokumenter Serangan Hamas terhadap Israel di Amerika Serikat
20 Warga Palestina tewas akibat pengeboman di Rs Indonesia
Militer Israel mengebom kawasan RS Indonesia di Gaza pada Kamis, 9 November 2023 malam waktu setempat.
Seperti dilansir media Palestina Quds News Network, lebih dari 20 serangan udara dilancarkan Israel di wilayah tempat puluhan ribu warga Palestina direlokasi di Gaza utara.
Mereka adalah korban yang disakiti, sakit, atau ditelantarkan, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut Palestine Chronicle, sekitar 20 warga Palestina tewas atau terluka dalam serangan ini. Video yang beredar di media sosial X yang dulu bernama Twitter itu menggambarkan dahsyatnya aksi bom yang terjadi di dekat rumah sakit.
Pemboman tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada beberapa fasilitas rumah sakit, menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.
Rima Manzanaris, Manajer Operasional Humanitarian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang dilansir dari Tempo melalui pesan singkat, pihaknya masih mencari informasi mengenai penyerangan tersebut.