CIREBON, RAKCER.ID– Kurang dari dua puluh empat jam setelah Israel membombardir kamp pengungsi Jabaliya pada Selasa (31/10), menewaskan sekitar lima puluh orang, militer Israel dikabarkan kembali mengebom kawasan tersebut pada Rabu, 11 Januari 2023.
Jumlah korban terbanyak Kejadian baru-baru ini tidak diketahui saat ini karena masalah komunikasi di daerah tersebut.
Menurut Hamas, Israel membombardir sebuah gedung apartemen di kamp pengungsi utama di Gaza, yang mengakibatkan banyak orang terluka.
Baca Juga:Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata di Jalur Gaza dan Sebut Ini Waktu PerangSinopsis Drama Korea ‘Tell Me You Love Me’ yang Dibintangi Shin Hyun Been dan Jung Woo Sung
Lokasi penyerangan dipenuhi kehancuran, dan Al Jazeera menyiarkan rekaman beberapa korban yang terluka termasuk anak-anak yang dibawa ke rumah sakit.
Menurut Safwat Kahlout, seorang jurnalis Al Jazeera di Gaza, “Orang-orang Palestina berusaha membantu sebanyak mungkin dan berusaha menyelamatkan orang-orang dari perawatan mereka.”
“Karena sulitnya pergerakan antar tempat dan minimnya bahan bakar untuk mengoperasikan peralatan, masyarakat tidak perlu menunggu dan langsung dibantu dengan tangan kosong,” ujarnya.
Lebih dari lima puluh orang dilaporkan tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi Jabalia pada Selasa, 31 Oktober, dan jumlahnya mungkin masih lebih banyak lagi. Hamas menyatakan, prosedur evakuasi masih berlangsung di lokasi penyerangan di kamp Jabaliya pada Selasa (31/10).
Tujuh sandera dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Jabalia, menurut Hamas. Masih ada korban jiwa yang terjebak di balik puing-puing, sehingga jumlah pasti korban tewas hingga saat ini belum diketahui.
Juru bicara Hamas Osama Hamdan menyatakan, “Mungkin setelah itu, besok, kita bisa membicarakan jumlah pastinya dan mungkin beberapa nama (korban).”
Kamp pengungsi Jabalia telah mengalami berbagai serangan sejak serangan Israel dimulai, khususnya pada tanggal 9, 12, 19, dan 22 Oktober 2023. Banyak orang tewas dan terluka akibat serangan tersebut.
Baca Juga:Sinopsis Film ‘Budi Pekerti’, Film yang Angkat Kisah Cyber Bullying hingga Masuk 17 Nominasi FFI 2023Beri Dukungan untuk Tentara Israel, McDonald’s Terancam Diboikot
Salah satu kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza adalah Jabalia sendiri.
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan 116.000 pengungsi terdaftar resmi di kamp tersebut.
Pemimpin skotlandia minta maaf atas pengeboman Kamp pengungsian jabalia oleh Israel
Pada hari Selasa, tepat setelah serangan udara Israel menghancurkan kompleks apartemen kamp pengungsi Jabalia, yang menampung ratusan pengungsi Palestina, pemimpin Skotlandia Humza Yousaf menuntut gencatan senjata segera di Gaza.