RAKCER.ID – Infrastruktur di Kota Cirebon, terutama jalan rusak, kerap menjadi olok-olokan masyarakat. Banyak sekali jalan rusak yang belum diperbaiki Pemkot Cirebon.
Banyaknya jalan rusak, setidaknya menjadi PR (pekerjaan rumah, red) yang harus segera diselesaikan oleh Pemkot Cirebon. Terlebih untuk pejabat terkait, khususnya bidang yang mengurusi perbaikan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), yakni bidang Bina Marga.
Mereka kerap masuk dalam gerbong penyegaran mutasi ASN yang dilakukan walikota. Sehingga sudah seharusnya, penyegaran pejabat harus bisa memperlihatkan kinerja yang nyata. Tidak seperti saat ini, jalan rusak seperti terjadi pembiaran.
Baca JugaRekomendasi Anime Pendidikan Sekolah, Tentang 3 Ribu Tahun Menjadi BatuWajib Banget Dikunjungi Wisata Alam Gunung Ciwaru Majalengka, kombinasi Alam Dan Spot Kekinian
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Karso menyampaikan, pihaknya terus intens menyoroti persoalan jalan rusak. Terlebih, keluhan-keluhan mengenai jalan berlubang juga kerap diterima oleh para wakil rakyat, yang tentunya diteruskan kepada SKPD terkait.
Di awal tahun, pihaknya memaklumi dan mengerti kondisi keuangan daerah. Terlebih, karena adanya kewajiban bayar dari tahun 2022 yang harus ditunaikan pemkot di tahun 2023 ini, dan nilainya cukup besar.
Baca JugaKomisi I DPRD Usul Perubahan Perbup Pilkades, Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2021 Kurang EfisienAnti Gagal! Cara Menyeduh Kopi yang Enak
“Kemarin kami pahami bahwa APBD Kota Cirebon juga sedikit ada kendala, terkait adanya tunda bayar yang nominalnya Rp26,7 miliar. Dan itu baru terselesaikan pada bulan-bulan ini,” ungkap dia.
Mengingat triwulan pertama sudah lewat, bahkan sudah mulai masuk di pertengahan triwulan kedua, kata H Karso, Komisi II pun meminta agar pemkot mulai fokus ke pembenahan infrastruktur. Khususnya perbaikan jalan rusak yang menjadi keluhan masyarakat.
“Alokasi anggaran secara penuh memang belum terealisasi. Karena ada refocusing terkait tunda bayar itu. Tapi sekarang sudah mulai normal. Kapan jalan rusak diperbaiki?” jelasnya.
Baca Juga6 Cara Mengonsumsi Teh Hijau untuk DietIngin Rambut Sehat Secara Alami? Berikut Manfaat Santan Untuk Kesehatan Rambut
Komisi II meminta, agar perbaikan jalan, khususnya jalan protokol diprioritaskan untuk diperbaiki, termasuk trotoarnya. Karena itu merupakan beranda Kota Cirebon yang akan paling dilihat.
“Kemarin kami rapat dengan DPUTR. Mohon diprioritaskan, minimal perbaikan di jalan-jalan utama,” kata H Karso.
Sebagaimana pernah diberitakan, untuk anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan, DPUTR memiliki anggaran sebesar Rp1 miliar saja.
Baca JugaWAJIB TAHU! 5 Rekomendasi Gorden Mewah Termurah Terbaru Bulan Mei 20234 Hero Support ML Terbaik yang Bisa Kamu Pakai
Dengan pembagian, Rp700 juta untuk pemeliharaan jalan, dan Rp300 juta untuk pemeliharaan jembatan.