RAKCER.ID – Pengerjaan proyek jalan tol Cisumdawu terus dikebut hingga hari ini. Jalan tol sepanjang 60,3 kilometer itu direncanakan bisa beroperasi penuh saat momen mudik lebaran 2023.
Namun jika operasional jalan tol Cisumdawu gagal terlaksana, diprediksi akan terjadi kemacetan di sejumlah titik khususnya di jalur Sumedang-Majalengka.
Pasalnya, pengguna jalan tol Cisumdawu hanya bisa keluar masuk melalui gate tol Cimalaka atau seksi 3 wilayah Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Harga Komoditas Versi Pedagang dan Pengelola Pasar Berbeda, Komisi II DPRD Majalengka Inspeksi Pasar TalagaSempat Mangkir, KPU Majalengka Akhirnya Penuhi Undangan Koordinasi dan Konsultasi DPRD
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengungkapkan kondisi lalu lintas di kawasan Kadipaten jika tol Cisumdawu belum bisa dilewati hingga Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka.
“Masih sekadar informasi kita berharap ini benar bahwa nantinya tol Cisumdawu sebelum lebaran bisa sampai Kertajati, sehingga ini memudahkan kendaraan-kendaraan yang sudah masuk ke tol Cisumdawu langsung masuk ke Kertajati,” ujar kapolres.
“Namun apabila kendaraan harus keluar dari Cimalaka, tentunya akan ada kepadatan arus dari Cimalaka, Tomo hingga Kadipaten. Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas, karena jalan yang keluar dari Cimalaka, Tomo, Kadipaten ini cuma satu lajur,” ujar Edwin, Kamis 9 Maret 2023.
Mengantisipasi kepadatan kendaraan di momen mudik nanti khususnya di Majalengka, kapolres akan melakukan berbagai langkah. Salah satunya akan melakukan pembatasan kendaraan-kendaraan yang akan keluar masuk di gate tol Cimalaka.
“Tidak semua kendaraan atau kita akan bagi-bagi arus lalu lintas. Polres Majalengka juga sudah melakukan survei kemudian juga sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Sumedang maupun Subang dan Cirebon untuk melakukan hal itu,” ucapnya.
Selain itu, Polres Majalengka juga akan memasang petunjuk arah di ruas jalan Cimalaka, Tomo hingga Kadipaten. Petunjuk arah itu bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai petunjuk jalan dari Bandung sampai ke Jawa maupun sebaliknya.
“Kita juga akan melakukan sosialisasi di media sosial, media mainstream, terkait rute yang akan ditempuh oleh pengguna jalan apabila dia ingin keluar dari Cimalaka,” ujar kapolres.
Baca Juga:150 Pelaku UMKM Terima Sertifikat Tanah, Bupati Kuningan Minta Gunakan Secara BijakUPT Damkar Kuningan Sudah Layak Naik Status
“Kemudian juga kita akan menempatkan pasukan di sana untuk melaksanakan pengaturan, terutama di titik kunci, yaitu di Bunderan Kadipaten,” pungkasnya. (hsn)