RAKYATCIREBON.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengklaim stok kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan dalam keadaan aman. Namun, ada beberapa komoditas yang kini mulai merangkak naik.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Perdagin) Majalengka, Aeron Randi mengatakan, sejak beberapa hari lalu pihaknya lebih mengintensifkan lagi pantauan di sejumlah pasar. Dari hasil pantauan itu, persediaan masih relatif aman.
“Untuk ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan idul fitri dari hasil pantauan di lapangan masih aman. Itu dilakukan di tingkat distribusi, produsen serta informasi dari dinas terkait lainnya,” ujar Aeron, Sabtu (2/4).
Baca Juga:Targetkan PAD Naik 1 MiliarWakil Bupati Ridho Ingatkan Masyarakat Jaga Kerukunan
Disinggung mengenai adanya lonjakan harga, Aeron menjelaskan ada beberapa komoditas yang memang fluktuatif. Namun dia memastikan masih dalam batas kewajaran. “Untuk harga ada beberapa komoditas yang fluktuatif dan masih dalam batas kewajaran,” ucapnya.
Terkait kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng (migor), Aeron menjelaskan tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan operasi pasar murah. Namun untuk memastikan hal itu, terlebih dahulu melihat kondisi di lapangan.
“Insya Allah akan terus diupayakan apabila kondisi distribusi migor masih belum berjalan lancar dan kondusif,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Pengelola Pasar Cigasong, Supriadi mengatakan sebagian harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan ini mengalami kenaikan.
“Yang harga stabil itu hanya sayuran. Sementara daging, terutama daging Sapi itu naik, sekarang jadi Rp160 ribu per-satu kilogram,” bebernya.
Supriadi menambahkan, untuk harga daging ayam di Majalengka juga mengalami kenaikan sebesar Rp6.000 hingga Rp10 ribu. “Daging ayam kampung sekarang Rp90 ribu per kilogram. Tadinya Rp 80 ribu. Kalau ayam ras sekarang Rp50 ribu,” jelasnya.
Sementara untuk harga komoditas sayur-sayuran di wilayahnya masih stabil. Disebut dia, harga cabai keriting masih di angka Rp60 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga bawang merah dan putih masih di harga Rp40-50 ribu per kilogramnya.
Baca Juga:Setahun, 21 Rumah Terimbas Pergerakan TanahBupati Acep Jadi Mabicab Kwartir Cabang Pramuka
“Untuk pantauan saya tadi pagi bersama rekan-rekan, memang yang baik hanya di komoditas daging. Untuk sayur-sayuran masih stabil,” jelas Supriadi. (hsn)