Jangan Saling Tuding, Rakyat Butuh Solusi Atasi Banjir

Anggota DPRD Kab Cirebon, Titi Sumanti turun langsung ke lokasi banjir dan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kec Waled
Anggota DPRD Kab Cirebon, Titi Sumanti turun langsung ke lokasi banjir dan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Kec Waled
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Banjir kembali melanda beberapa desa di kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Ketinggiannya mencapai 1,5 meter. Terjadi Sabtu (22/1).

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Titi Sumanti menegaskan Kecamatan Waled merupakan wilayah daerah pemilihan (Dapil) nya. Ketika banjir melanda, politisi NasDem itupun hadir dan memberikan penguatan kepada warga. Serta memberikan bantuan alakadarnya, tidaklah seberapa. Tapi, pastinya sangat berguna, bagi mereka yang memang sedang membutuhkan.

Selain itu, politisi yang duduk di komisi II itu pun mengingatkan, bahwa banjir yang terjadi sangatlah tidak diinginkan. Terutama, mereka yang terkena. Dibutuhkan solusi tepat, untuk menanganinya.

Baca Juga:SAGA Yakin Bisa Mengantarkan Ganjar Jadi Calon PresidenTanam Pohon, Bukti PDIP Cinta Lingkungan

Dan tentunya pemerintah daerah lah paling bertanggungjawab. Karena banjir dialami oleh warga Cirebon. Adapun terkait persoalan sungainya, pemda perlu duduk bersama. Untuk mencari solusi terbaiknya.

“Saya cuman pengin ada solusi banjir. Pemerintah jangan saling menyalahkan dan saling tuding. Ini kebijakan daerah lah, ini kebijakan provinsi lah. Tapi harusnya duduk bareng cari solusi,” kata Titi, Sabtu (23/1).

Menurutnya, banjir di Waled sudah menjadi langganan. Terjadi hampir disetiap turun hujan. Sudah bertahun-tahun. Hanya belum ada solusi tepat untuk bisa menanganinya. “Kasihan warga tiap datang musim penghujan banjir terus dan dari tahun ke tahun tambah parah. Sekarang blok yang biasanya ga banjir, sekarang banjir. Tahun sekarang lebih parah dari tahun kemarin,” kata Titi.

Ia pun tidak bisa memikirkan, ketika solusi itu tidak dilakukan segera. “Entah bagai mana tahun depan kalau belum ada solusi,” tuturnya.

Sementara itu, banjir yang melanda wilayah timur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat meluas ke sejumlah desa, Sabtu (22/1) sore. Hal itu disebabkan masih tingginya air kiriman dari wilayah hulu, dan parahnya lagi membuat banjir tak kunjung surut. Warga di lokasi terparah terdampak banjir, memilih mengungsi dan bertahan di posko.

Seperti yang dilakukan oleh puluhan warga Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang menempati posko pengungsian di kantor desa setempat.

Sekretaris Desa Gunungsari, Arif Suherman menuturkan, warga bertahan dengan alas seadanya setelah banjir yang merendam rumah mereka sejak sabtu pagi tak kunjung surut.

0 Komentar