RAKYATCIREBON.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi meminta sekolah agar tidak merekrut tenaga guru di semua jenjang baik itu SD atau SMP walaupun ada kekosongan. Hal itu dilakukan sebagai cadangan para guru yang tidak lolos P3K.
“Kekosongan ini sebagai cadangan manakala ada guru yang telah mengabdi puluhan tahun di sekolah negeri dan tidak masuk P3K, nanti kita akan ada redistribusi guru ke sekolah yang masih ada kekosongan. Jadi, untuk sementara kami meminta sekolah baik SD maupun SMP untuk tidak merekrut guru honorer baru,” papar Kadisdik Kuningan, Uca Somantri usai menerima kunker komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, terkait penanganan P3K di Kabupaten Kuningan, Kamis (3/2).
Diakui Uca, walapun tidak ada jaminan dengan berbagai pertimbangan seperti jarak sekolah jauh, tapi Pemkab Kuningan sudah memasilitasi mereka. Adapun mereka tidak melanjutkan kembali sebagai tenaga honorer itu, lain cerita. “Dari sisi kebijakan pemerintah sudah memberikan kesempatan untuk tetap menjadi tenaga honorer, dan meminta kepada sekolah yang mengalami kekosongan, tidak boleh merekrut guru,” ujarnya.
Baca Juga:Disdagin: Waspada Panic BuyingPertanyakan Minyak Goreng Murah
Untuk tahap pertam, kata dia, jumlah P3K sebanyak 1006, sedangkan untuk tahap kedua yang sudah terinventarisir sebanyak 428 P3K. Kemudian untuk tahap kedua, pihaknya kesulitan dalam menginventarisir tenaga honorer yang di sekolah swasta dan mereka lolos di seleksi P3K tahap dua. Sedangkan untuk tenaga honorer di sekolah negeri sampai saat ini tidak ada masalah. “Saya berharap semoga cepat selesai, sehinga ada penetapan dengan status mereka,” jelasnya. (ale)