Kemiskinan Ekstrem Harus Dikeroyok Penyelesaiannya

Kemiskinan Ekstrim Harus Dikeroyok Penyelesaiannya
Anggota DPR RI, Selly Andriyany Gantina akan berkoordinasi dengan Pusdatin terkait angka kemiskinan ekstrim yang terjadi di Kabupaten Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID — Angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon tak terbendung. Sudah masuk kategori miskin ekstrem. Datanya tembus diangka 81 ribu jiwa. Angka itupun dianggap tertinggi di Jawa Barat.

Menanggapi hal itu, anggota DPR RI, Selly Andriyany Gantina menjelaskan pihaknya akan bersinergi dengan Pemerintah daerah (Pemda) untuk bisa menanggulanginya.

Langkah strategis lainnya, Selly–akrab disapanya akan berkoordinasi dengan pusat data dan informasi (Pusdatin) pusat. Selain itu, dalam agenda reses berikutnya mantan Bupati Cirebon ini, akan melakukan rapat khusus dengan Bapelitbangda dan Bupati/Wakil Bupati.

Baca Juga:1 Posisi Unsur Pimpinan KPU Kab Cirebon Kosong, Siapa Layak Duduki?Selly, Dukung KPK, Tindak Tegas Pendamping PKH Terlibat Kasus Anggaran Bansos Penanganan Covid-19

Serta mengundang beberapa instansi agar bisa bersama-sama merumuskan model penanganan kemiskinan. Termasuk didalamnya terkait stanting.

“Saya akan membantu, apa yang telah dicanangkan pemerintah daerah. Saya dukung sepenuhnya. Sebagai anggota DPR RI, saya juga akan membantu pemda merumuskan potret penanggulangan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Cirebon,” terang Selly.

Tak hanya itu, politisi PDIP itu juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) berkaitan dengan program apa yang bisa ditarik dari pusat ke daerah.

“Ya, itu (program pusat, red) akan saya koordinasikan dengan Kemensos, agar penanggulangan kemiskinan ini bsa dikeroyok dari program-program pusat secepatnya,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan ada sekitar 81 ribu lebih warga Kabupaten Cirebon yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

“Kalau dipresentasikan yaitu sekitar 3,7 persen dari jumlah penduduk,” ujar Wabup Cirebon.

Menurut Ayu–sapaan untuknya, untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem tersebut, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi data. Hal tersebut perlu dilakukan, agar langkah yang dilakukan pemerintah daerah bisa tepat sasaran.

Baca Juga:Komisioner KPU Jabar Berubah Selang Waktu 1 Hari Setelah Diumumkan KPU RIPejuang Keluarga Diusia Senja Hidupi 3 Anaknya Dari Hasil Mengayam Rotan

Verifikasi dan validasi data itu, nantinya akan digunakan sebagai bahan acuan program intervensi penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Karena dengan adanya data yang tepat, maka intervensi yang akan dilakukan juga bisa tepat sasaran. Program yang dilaksanakan juga, bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Sinergi antara Pemkab Cirebon, DPR RI dan pemerintah pusat ini, diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon,” lanjut Ayu. (zen)

0 Komentar