RAKCER.ID – Meskipun industrialisasi, suku Baduy Dalam tetap mempertahankan adat istiadat yang diturunkan dari nenek moyang mereka.
Mereka melarang globalisasi dan segala macam teknologi masuk ke wilayah Baduy. Menurut buku Pesona Indonesia, suku Baduy Dalam terbagi menjadi tiga wilayah di provinsi Banten Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo.
Suku Baduy Dalam identik dengan suku Baduy. Suku ini terbagi menjadi dua kubu Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Berbeda dengan Baduy Dalam, Baduy Luar terbuka terhadap modernisasi di tanah airnya.
Baca Juga:TERBONGKAR !! Ternyata Ini 5 Rahasia Wanita Suku Baduy, Glowing dan Bersih alami tanpa SkincareKEREN !! Iphone 13 Pro Versi Nokia Edge 5G, Intip Harga dan Spesifikasinya Disini!
Keunikan Suku Baduy Dalam
Keputusan untuk memisahkan diri dari dunia luar inilah yang membedakan suku ini. Hal ini terlihat dari apresiasi mereka terhadap kebutuhan untuk menyatu dengan alam dan melestarikan keindahannya. Begini cara kerjanya:
1. Hidup Mudah
Masyarakat Baduy Dalam memilih cara hidup yang sederhana dan tidak konsumtif. Mereka berkonsentrasi untuk memenuhi kebutuhan paling dasar seperti sandang, pangan, dan papan.
Orang Baduy Dalam memproduksi sendiri semua kebutuhan primernya. Di Baduy Dalam, tiga desa bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan dasar masyarakat.
Pekerjaan ini diawasi oleh ketua adat tertinggi yang dibantu oleh seorang wakil. Mereka tidak bergantung pada dunia luar karena mereka menghasilkan semua kebutuhan mereka sendiri.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh krisis ekonomi Indonesia.
2. Tidak ada listrik.
Tidak ada teknologi, seperti listrik atau internet, yang masuk ke wilayah mereka. Artinya, mereka tidak memiliki peralatan teknologi rumah tangga.
Rekreasi mereka satu-satunya adalah berkumpul dengan keluarga atau orang lain di dusun Gajeboh di rumah-rumah penduduk atau jembatan bambu.
Baca Juga:Penuh Makna ! Pakaian Adat Suku Baduy Yang Sederhana Namun Penuh Dengan Makna, serta 6 Ragam Kain Tenun Suku BaduyMenarik ! Spesifikasi Si Sultan Vivo Y36 4G Performa Jagoan, Seharga Satu Set Panci Nagita Slavina !
3. Anti Kimia
Anggota suku ini tidak menggunakan sabun, shampo, detergen, pasta gigi atau bahan kimia lainnya. Mereka melakukan ini untuk mencegah hal-hal berbahaya mencemari sungai.
Mereka juga tidak menggunakan pupuk kimia atau pestisida saat bercocok tanam untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka memilih pupuk organik dan insektisida.
Selain berusaha melestarikan lingkungan dari polutan beracun, metode pertanian ini menghasilkan makanan yang lebih baik.
Akibatnya, masyarakat Baduy Dalam jarang sakit dan tidak pernah berobat ke dokter.