Kiper Timnas Putri Indonesia U-19 Diganjar Kartu Merah, Kok Bisa? Ini Penjelasannya!

Timnas Putri Indonesia U-19
Seorang Wasit Memberikan Kartu Merah kepada Pemain. FOTO: pinterest.com/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Timnas Putri Indonesia U-19 yang berpartisipasi dalam Piala AFF Wanita U-19 dan mengalami dua kejadian yang menyakitkan selama babak semifinal Piala AFF Wanita U-19.

Saat berhadapan dengan tim kuat sepak bola wanita Asia, yaitu Thailand, Claudia Alexandra Scheunemann dan rekan-rekannya harus menerima kekalahan dengan tujuh gol.

Selain itu, tim tuan rumah juga mengalami kesedihan ketika Fani Supriyanto, kiper Timnas Putri Indonesia U-19, harus menerima kartu merah hanya dalam waktu empat menit pertandingan.

Baca Juga:Brwa Nouri Hengkang dari Bali United dan Digantikan dengan Pemain ini, Tega!Penyebab Kekalahan Timnas Voli Putra Indonesia dari Thailand di AVC Challenge Cup 2023

Pemain belakang terakhir dari Timnas Putri Indonesia U-19 tersebut mendapatkan kartu merah karena dianggap melanggar pemain Thailand yang terlepas dari jebakan offside.

Sebagai pemain terakhir, Fani maju dan melakukan tekel sliding yang menyebabkan pemain Thailand terjatuh.

Meskipun terlihat minim kontak, wasit Le Thi Ly dari Vietnam memberikan kartu merah langsung kepada Fani, membuat Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain selama 85 menit sisa pertandingan.

Mengapa wasit Le Thi Ly mengeluarkan kartu merah? Simak artikel berikut untuk penjelasannya.

Penjelasan Timnas Putri Indonesia U-19 Diganjar Kartu Merah

Tentu saja, hal tersebut didasarkan pada aturan permainan yang ditetapkan oleh FIFA.

Menurut laman fifa.com, pelanggaran yang dilakukan oleh Fani termasuk dalam Law 12: Fouls and Misconduct, terutama dalam bagian Denying a Goal or an Obvious Goal-Scoring Opportunity (DOGSO).

Dalam menentukan kartu merah langsung, seorang wasit harus mempertimbangkan empat hal utama:

Baca Juga:Persib Bandung vs Dewa United: Dewa United Jaga 3 Poin?Hasil Indonesia vs Thailand di Semifinal Piala AFF Wanita U-19 2023: Timnas Putri Main dengan 10 Pemain Saja!

  1. Jarak antara pelanggaran dengan gawang.
  2. Arah permainan secara umum.
  3. Peluang untuk mempertahankan atau mendapatkan kendali bola.
  4. Posisi dan jumlah pemain bertahan.

Ironisnya, jika kita melihat kasus yang terjadi pada Fani saat menjatuhkan pemain Thailand tersebut, keempat hal tersebut telah terpenuhi, bukan hanya satu atau dua hal saja.

Meskipun kontak yang terjadi minim, menurut pandangan wasit, jika pemain Thailand tersebut berhasil melewati Fani sebagai pemain terakhir di pertahanan Indonesia, maka peluang mencetak gol terbuka sangat besar.

Oleh karena itu, saat pelanggaran yang disebabkan oleh Fani terjadi, wasit asal Vietnam tersebut tanpa ragu langsung mengeluarkan kartu merah untuk pemain Timnas Putri Indonesia U-19.

0 Komentar