RAKCER.ID – Penyanyi remaja asal Yogyakarta menjadi kisah inspiratif bagi perempuan indonesia. dirinya adalah peraih Golden Buzzer di America’s Got Talent, Penampilannya yang sangat luar biasa membuat ia mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell.
Sehingga membuat dirinya menuju babak semifinal. Saat di panggung layar kaca Putri Ariani menceritakan kisah inspiratifnya mengenai awal mula hilangnya penglihatan secara total.
Putri Ariani diketahui bahwa dirinya lahir secara prematur, yaitu saat usia di kandungan ibunya 6 bulan 18 hari. Sehingga membuat dirinya harus berada dalam inkubator selama kurang lebih tiga bulan.
Baca Juga:Putri Ariani Penyandang Tunanetra Sang Peraih Golden Buzzer Di AGT 2023. Simak Kisah Inspiratifnya Disini!Rekomendasi 6 Tempat Wisata Kuliner Malam di Kuningan Jawa Barat dengan Nuansa Tradisional
“Setelah keluar dari inkubator dokter mengatakan bahwa putri ini mempunyai katarak. Saat putrid dibawa ke Singapur dokter mengatakan kalau dia telat di bawa kesini. Padahal baru keluar dari inkubator, telat bagaimana.” Ujarnya.
Tak ada ekspresi kesedihan sama sekali saat dia menceritakan kisahnya. Wanita berhijab ini bahkan sempat melempar candaan ringan dengan bertutur menggunakan gaya bicara orang Betawi.
Disisi lain Menurut pengakuan dari sang ayah Putri Ariani yang bernama Isnawan mengatakan bahwa, sang ibu putri Ariani ini mengalami Plasenta Previa. Yaitu sebagian Plasenta menutupi mulut rahim.
Selama tiga bulan Putri Ariani berada dalam inkubator. Setelah ia keluar dari inkubator dirinya mengalami kebutaan pada indra penglihatannya itu. Sehingga dia tak dapat melihat sejak usia tiga bulan.
Sebenarnya pada saat putri berusia 3 bulan sempat menjalani operasi mata bagian kanan. Tepatnya putri operasi di Singapura Karna dokter mengatakan bahwa masih ada harapan 50 persen untuk putri bisa melihat.
Mata bagian kiri hanya memiliki harapan sebesar 25 persen, sehingga tidak dapat dilakukannya operasi. Namun, usahanya tak membuahkan hasil untuk menyelamatkan Indra penglihatan nya.
Orang tua putri tak putus semangat dan tak putus asa, mereka tetap mengusahakan dengan berbagai cara agar anaknya bisa melihat seperti orang pada umunya.
Baca Juga:5 Rekomendasi Kuliner Ter Enak dan Ter Favorit Para Wisatawan di Kuningan Jawa BaratRekomendasi 5 Hotel Mewah Dengan Harga Murah Di Kuningan
Orang tua putri terus berusaha sampai putri berusia 3 tahun. Namun, usaha mereka berhenti karna putri lah yang memintanya.
Bagi putri, kondisi seperti ini sudah bukan hal baru sehingga dia lebih Tegar dan justru dia lah yang memberi kekuatan kepada kedua orang tuanya. Untuk bisa menerima kondisi Putri apa adanya.