Kura-kura Belawa di Cirebon Termasuk Hewan Langka, PSDKP Jawa Barat Berpesan Jangan Sampai Punah 

Lokasi Kura-kura Belawa
TINJAU BELAWA. Kuwu Belawa, Deni (tengah) saat foto bareng Kepala UPTD PSDKP Wilayah Utara Cirebon, Rusmana saat meninjau lokasi penangkaran kura-kura Belawa di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. FOTO: HERMAWAN/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat mendorong kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Cikuya Asih Mandiri menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Dalam melestarikan kura-kura Belawa yang ada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Wilayah Utara Provinsi Jawa Barat, Rusmana mengatakan, perlu ada penanganan khusus terhadap kura-kura Belawa.
Karena kura-kura Belawa hidup di air dan dalam membiakannya harus dilakukan oleh orang yang ahli. Sehingga perlu ada studi banding dan pelatihan.
“Kami lihat penangkarannya masih kurang. Perlu sentuhan dari berbagai pihak, agar hewan yang langka ini (Kura-kura Belawa) terhindar dari kepunahan,” kata Rusmana di sela inspeksi mendadak (sidak) di penangkaran Kura-kura langka di Desa Belawa Cirebon, Rabu 1 Januari 2023.
Rusmana menegaskan, melindungi dan melestarikan hewan langka yang terancam punah, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Tapi juga masyarakatnya. Sehingga kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) sebagai kepanjangan tangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat harus sering berlapor.
“Jadi, hasil pengawasan oleh Pokmaswas harus sering dilaporkan pada DKP maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon,” tegasnya.
Rusmana menilai, penangkaran kura-kura langka khas Cirebon yang ada di Desa Belawa tersebut, bisa dijadikan daya tarik bagi wisatawan. Tinggal bagaimana mempromosikannya perlu inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Harus ada inovasi dan promosi agar penangkaran kura-kura ini lebih menarik bagi wisawatan, karena dalam pelestarian perlu pakan yang cukup,” tutupnya. (*) 

0 Komentar