Larang Sekolah Study Tour, Disdik: Memaksa Berarti Liar

MASIH BERJALAN. Para siswa saat bubar sekolah, Senin (7/2). Sampai saat ini, PTM terbatas masih berjalan, meskipun muncul beberapa kasus.
MASIH BERJALAN. Para siswa saat bubar sekolah, Senin (7/2). Sampai saat ini, PTM terbatas masih berjalan, meskipun muncul beberapa kasus.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Di tengah kondisi penambahan kasus aktif Covid-19 yang terjadi di Kota Cirebon, dan penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen terbatas, didapat informasi ada beberapa sekolah yang merencanakan untuk study tour keluar Kota Cirebon.

Hal tersebut sontak menjadi perhatian Dinas Pendidikan. Karena sampai saat ini, belum ada ketentuan yang memperbolehkan pembelajaran lapangan, terlebih keluar kota.

Saat dikonfirmasi, Kasi Kepesertaan Didik Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih mengakui, sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan kegiatan belajar lapangan. Namun sampai saat ini, ditolak dan tidak diperbolehkan.

Baca Juga:PDAM Kecolongan, SPAM Dikelola SwastaKasus Covid-19 Muncul Lagi

“Ada beberapa sekolah yang mengajukan. Tapi kita tidak berikan rekomendasi. Bahkan ada sekolah yang besoknya mau berangkat, malamnya kita arahkan untuk tidak dulu. Karena kan kita mengikuti arahan Pemda. Meminta rekomendasi, tapi kami tidak berani mengeluarkan,” ungkap Ade kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Tanpa menyebutkan sekolah mana saja, dijelaskan Ade, dua sekolah negeri sudah menghadap Dinas Pendidikan untuk mengajukan rekomendasi menggelar kegiatan belajar lapangan.

Bahkan, kata Ade, menurut laporan dari dua sekolah tersebut, sudah ada empat sekolah negeri lain yang mempersiapkan kegiatan yang sama.

“Dua sekolah sudah kami tolak, dua sekolah negeri. Malah, informasi dari dua sekolah ini, ada empat sekolah lagi yang rencananya sama. Kita larang, tapi mereka patuh tuh,” jelas Ade.

Terlepas dari sekolah negeri, lanjut Ade, sekolah-sekolah berstatus sekolah swasta juga seharusnya mengikuti ketentuan. Karena sama-sama berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan.

“Memang ada laporan dari petugas, kalau tidak ada rekom dari kita, baik negeri atau swasta, jika mereka maksa berarti kita anggap kegiatan liar. Jika ada sesuatu kita tidak bertanggung jawab. Coba sebutkan sekolah mana? ” tanya Ade.

Ditambahkan Ade, ia meminta semua pihak agar bersabar melaksanakan kegiatan sebagaimana ketentuan yang berlaku saat ini.

Baca Juga:Bupati: Sinergitas Dengan PWI Sudah TerjalinKenaikan Pangkat PNS Harus Berdampak pada Kinerja

Saat ini, sedang diupayakan PTM 100 persen terbatas, maka sukseskan pelaksanaan PTM, tidak dulu melaksanakan kegiatan belajar lapangan ke luar kota.

“PPKM kita level 3 lagi loh. Dan arahan pemda, sabar dulu, belajar saja dulu. Fase seperti ini jangan egois. Tahan dulu. Kita harus meminimalisir sekecil mungkin potensi penyebaran Covid-19,” tegasnya. (sep)

0 Komentar