Menarik Sekali! Investor Asing Berbondong-Bondong Beli Saham BBCA, BBRI dan ASII

Menarik Sekali! Investor Asing Berbondong-Bondong Beli Saham BBCA, BBRI dan ASII
Menarik Sekali! Investor Asing Berbondong-Bondong Beli Saham BBCA, BBRI dan ASII. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam sepekan terakhir, investor asing terlihat tengah mengincar saham-saham besar seperti BBCA, BBRI, dan ASII ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertinggi hingga mencapai 7.454.

Sektor yang menarik minat investor asing dalam periode 11 Maret – 15 Maret adalah sektor perbankan, ritel, dan otomotif. Beberapa saham yang diminati termasuk BBCA, BBNI, BMRI, dan ASII.

Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 11 sampai dengan 15 Maret 2024 menunjukkan variasi.

Baca Juga:Jadwal Derby London Fulham vs Tottenham Hotspur di Premier League 2023/2024Prediksi Burnley vs Brentford di Premier League 2023/2024: Stadion Turf Moor Bakal Jadi Saksi

Kenaikan paling signifikan terjadi pada nilai transaksi harian rata-rata yang meningkat sebesar 63,45% menjadi Rp17,12 triliun dari Rp10,47 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan ini juga diikuti oleh rata-rata frekuensi transaksi selama seminggu, meningkat sebesar 2,07% menjadi 1.233 ribu kali transaksi dari 1.208 ribu kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami perubahan sebesar 1,19% menjadi Rp11,69 triliun dari Rp11,82 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,73% menjadi 7.328,054 dari 7.381,907 pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian selama seminggu mengalami perubahan sebesar 4,94% menjadi 18,68 miliar lembar saham dari 19,65 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,5 triliun pada hari ini, dan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,11 triliun.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk meluncurkan instrumen investasi kontrak berjangka saham atau Single Stock Futures (SSF) dalam waktu dekat, sekitar bulan April hingga Mei 2024.

Baca Juga:Pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink Ingatkan Para Pemain Dewa United untuk Waspada dengan Semangatnya LawanHan So Hee Umumkan Bahwa Dirinya Bukan Selingkuhan Ryu Jun Yeol Saat Ryu Masih Berpacaran dengan Hyeri

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa Single Stock Futures memiliki karakteristik yang berbeda dengan saham, sehingga investor masih memiliki peluang mendapatkan keuntungan meskipun IHSG sedang lesu atau dalam kondisi bearish.

“Ini adalah salah satu produk atau instrumen yang bisa digunakan oleh investor untuk bisa mendapatkan keuntungan, baik pada saat market sedang bullish maupun sedang bearish,” ucap Jeffrey.

Dia juga menyebutkan bahwa lima saham yang menjadi dasar dari Single Stock Futures, termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

0 Komentar