Mengapa Yogurt Baik untuk Diet? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Mengapa Yogurt Baik untuk Diet? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Yogurt Baik untuk Diet. Foto: freepik.com/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Yogurt adalah salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalani program diet. Apa sebenarnya yang membuat yogurt baik untuk diet? Apa penjelasan ilmiah di balik manfaat yogurt untuk kesehatan tubuh dan penurunan berat badan?

Simak Ulasan Yogurt untuk Diet:

Yogurt adalah produk olahan susu yang difermentasi oleh bakteri penghasil asam laktat. Proses fermentasi ini mengubah laktosa (gula susu) menjadi asam laktat, yang memberikan rasa asam pada yogurt.

Selain itu, proses fermentasi juga menghasilkan bakteri hidup atau probiotik, yang memiliki peran penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga:Yoghurt untuk Kecantikan: Manfaat dan Cara Menggunakannya sebagai Masker WajahCara Membuat Yogurt Sendiri di Rumah dengan Mudah dan Murah

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa yogurt baik untuk diet, beserta penjelasan ilmiahnya:

1. Yogurt mengandung protein tinggi yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan kalori.

Protein adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot.

Otot adalah jaringan yang aktif membakar kalori, bahkan saat tubuh sedang istirahat.

Dengan demikian, semakin banyak otot yang dimiliki, semakin tinggi pula metabolisme tubuh dan semakin cepat pula pembakaran lemak.

Selain itu, protein juga dapat meningkatkan produksi hormon yang berfungsi mengatur nafsu makan, seperti glukagon, peptida YY, dan kolesistokinin, yang dapat memberikan sinyal kenyang pada otak.

2. Yogurt mengandung kalsium yang dapat membantu mengendalikan berat badan. Kalsium adalah mineral yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

Baca Juga:Kopi dan Konservasi: Upaya Menjaga Kelestarian Sumber KopiKopi dan Teknologi: Inovasi dalam Industri Kopi

Namun, kalsium juga memiliki efek positif pada berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kalsium dapat menghambat penyerapan lemak di usus, sehingga mengurangi jumlah lemak yang disimpan di dalam tubuh.

Selain itu, kalsium juga dapat merangsang pelepasan hormon kalsitriol, yang dapat meningkatkan pembakaran lemak di dalam sel.

3. Yogurt mengandung probiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Mikrobiota usus adalah kumpulan bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di dalam usus.

Mikrobiota usus memiliki peran penting dalam pencernaan, sistem kekebalan, dan metabolisme.

Keseimbangan mikrobiota usus dapat terganggu oleh berbagai faktor, seperti pola makan, stres, obat-obatan, dan infeksi.

0 Komentar