RAKCER.ID– Gochujang bagi para penggemar masakan Korea mungkin sudah tidak asing lagi dengan saus yang satu ini.
Saus ini berfungsi sebagai bumbu utama dalam banyak makanan lezat Korea.
Masakan Korea termasuk bibimbap, budae-jjigae, ayam goreng yangnyeom, dan tteokbokki, makanan kue beras panas, sering menggunakan gochujang.
Baca Juga:Profil Lim Ji yeon, Kekasih Lee Do Hyun yang Lebih Tua 5 TahunAsal usul Patbingsu, Es Serut Korea yang jadi Primadona saat Musim Panas
akhir Dinasti Joseon, gochujang, yang telah ada sejak akhir abad ke-16, banyak digunakan dalam masakan Korea.
Gochujang dijual mentah di Korea Selatan dan digunakan sebagai saus dan bumbu dasar masakan.
Gochujang pertama kali diproduksi dan digunakan di beberapa titik selama abad ke-16 dan ke-17, Menurut artikel Journal of Ethnic Foods, meskipun sumber sejarah tidak mencerminkan tanggal ini secara akurat.
Apa itu Gochujang
Salah satu jenis makanan penutup paling representatif di Korea adalah gochujang, bersama dengan kimchi.
Meskipun ada banyak jenis cabai merah yang digunakan di negara lain, seperti Thailand dan negara Amerika Tengah, cabai merah terlalu pedas untuk digunakan untuk membuat Gochujang.
Gochujang adalah bumbu dasar khas yang digunakan dalam masakan Korea dan hanya ditemukan di negara tersebut.
Gochujang digunakan sebagai bumbu untuk beberapa lauk pauk.
Gochujang adalah bumbu yang bisa digunakan untuk membumbui makanan lain.
Gochujang sering dikonsumsi dengan sayuran seperti mentimun, wortel, kol, dan ikan teri.
Baca Juga:7 Dessert Korea Super Aesthetic, Nomor 5 Paling Diminati Idol KoreaSejarah Tteobokki, Kue Beras Pedas Khas Korea Selatan yang Sudah Ada Sejak Dinasti Joseon
Daging dan ikan terkadang dipotong kecil-kecil dan dicelupkan ke dalam Gochujang.
Berbagai bahan, termasuk meju, atau balok kedelai yang dimasak, garam, tepung beras ketan dan bubuk cabai merah Korea, dipanggang untuk membuat gochujang, saus tradisional Korea.
Komponen-komponen ini bergabung untuk menciptakan rasa yang gurih, manis, asam dan pedas.
Namun, proses pembuatan gochujang sedikit berubah sepanjang waktu. Meski bahannya sama, namun ada berbagai variasi, dan komposisinya bisa diubah dan ditambahkan.
Sebagai contoh, dengan baekseolgi atau kue beras Korea sebagai sumber pati, gantikan tepung beras ketan.
Selain itu, anda memiliki opsi untuk meningkatkan penggunaan daging, bawang putih, dan gochujang untuk penyedap rasa, serta meningkatkan penggunaan abalon dan udang untuk meningkatkan cita rasa.