Singkatnya, Hamas ingin mengakhiri Israel dan mengembalikan Palestina sebagai negara Islam.
Pada awalnya, solusi dua negara yang menggabungkan hak-hak Israel dan rakyat Palestina, serta saling mengakui, ditolak keras oleh Hamas.
Namun, pada tahun 2017 diklaim bahwa piagam tersebut telah direvisi dan Hamas telah menyetujui bahwa batas negara Palestina adalah seperti yang terjadi sebelum Perang Enam Hari Israel pada tahun 1967.
Baca Juga:Lee Sang Yeob Umumkan akan Menikah dengan Non Selebriti Maret 2024 Mendatang5 Member PENTAGON Resmi Tinggalkan CUBE Entertainment, Isyarat akan Bubar?
Selain itu, tampaknya Hamas menghilangkan komponen-komponen yang disebut antisemit (sentimen permusuhan atau prasangka terhadap orang Yahudi).
Namun para penentangnya mengklaim bahwa perubahan tersebut hanyalah sebuah langkah sinis agar terlihat lebih dapat diterima oleh komunitas internasional.
Demikian ulasan mengenai apa itu hamas dan fakta yang melatarbelakangi konflik hamas dan Israel.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)