Mengenal Lebih Dekat, Investasi Syariah yang Cocok untuk Investor Modern

Investasi syariah
Rekomendasi peluang investasi syariah. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

Dalam sukuks, investor membeli bagian kepemilikan dalam aset atau proyek yang mendasarinya.

Pendanaan yang diperoleh dari penjualan sukuk akan digunakan untuk mendukung proyek atau aktivitas yang diakui sebagai halal oleh prinsip syariah.

Keuntungan bagi pemegang sukuk berasal dari pembagian pendapatan atau keuntungan yang dihasilkan oleh proyek atau aset tersebut.

Baca Juga:Berani Investasi? Cobalah 5 Rekomendasi Investasi Modal Kecil Ini!Mau tau Kepribadian Hanya dari Ucapan? Berikut Kalimat yang Menunjukkan Karakter Seseorang

Sukuk memiliki berbagai struktur yang berbeda, termasuk mudarabah (kemitraan) dan ijara (sewa).

Dalam mudarabah, investor bertindak sebagai penyedia dana (shahibul maal) sedangkan pihak lain (mudarib) mengelola dana tersebut untuk proyek yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam ijara, sukuk mewakili hak penyewaan atas aset dan pemegang sukuk menerima pembayaran sewa dalam bentuk bagi hasil.

Obligasi syariah memberikan kesempatan bagi para investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sambil tetap memperoleh potensi keuntungan dari investasi.

Penting untuk memahami struktur dan prinsip-prinsip yang mendasari sukuk sebelum berinvestasi dalam instrumen ini.

3. Reksadana Syariah

Reksadana syariah adalah produk investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Reksadana ini mengumpulkan dana dari berbagai investor dan dikelola oleh manajer investasi sesuai dengan panduan syariah.

Baca Juga:Ajak Hidup Sehat dan Berbagi Semangat Kemerdekaan, KNPI Kota Cirebon Ajak Masyarakat Mlaku BarengGaya Hidup Frugal Living, Cara Menghemat Uang Tanpa Mengorbankan Kualitas Hidup

Dana yang terkumpul kemudian diinvestasikan dalam berbagai instrumen yang mematuhi hukum dan prinsip Islam.

Ada beberapa jenis reksadana syariah yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investor:

Reksadana Saham Syariah

Dana diinvestasikan dalam saham-saham perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Ini mencakup perusahaan yang terlibat dalam bisnis yang sah dan menghindari sektor-sektor yang dianggap haram.

Reksadana Pendapatan Tetap Syariah

Dana diinvestasikan dalam instrumen pendapatan tetap seperti obligasi syariah atau sukuk, yang mengikuti prinsip-prinsip syariah.

Keuntungan biasanya berasal dari pembagian keuntungan atau pembayaran bagi hasil.

Reksadana Pasar Uang Syariah

Dana diinvestasikan dalam instrumen pasar uang yang mematuhi prinsip-prinsip syariah.

Ini termasuk investasi jangka pendek yang lebih aman, seperti deposito dan surat berharga lainnya.

Reksadana syariah memiliki manfaat bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah, serta bagi mereka yang menginginkan diversifikasi aset dengan modal kecil.

Namun, seperti semua jenis investasi, risiko juga harus diperhatikan. Penting untuk memahami profil risiko reksadana yang dipilih dan melakukan riset sebelum berinvestasi.

0 Komentar